Herry Kustanto : Sering Banyak Tawuran Gunakan Sajam, Kegagalan Polsek Ciputat Berikan Cipkon di Wilayahnya

Tansel,Citranewsindonesia- Tawuran antar warga pecah menjelang sahur, di Jalan Cirendeu Raya, RT 02/03, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Akibat tawuran tersebut, tangan Muhamad Zaelani (21), warga Gang Lestari, Cirendeu putus disabet celurit saat duel dengan pemuda yang menjadi lawannya dari Gang Monas.

Kapolsek Ciputat Kompol Doni Bagus Wibisono menyebutkan, bentrokan kedua kelompok pemuda itu sudah direncanakan sebelumnya. Mereka berkumpul membawa sajam, jelang sahur.

“Saat terjadi tawuran itu, kedua kelompok pemuda ini membekali diri masing-masing dengan senjata tajam,” kata Donny di Mapolsek Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu (26/05/2018) malam.

 Akibat sabetan celurit itu, tangan Zaelani putus di lokasi kejadian. Darah segar menyembur dari potongan tangannya. Zaelani pun jatuh terkapar di tengah jalan, dan langsung dilarikan ke RS Fatmawati.

“Tangan korban putus disabet celurit dan berhasil ditemukan, tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat ini, korban masih dirawat di RS Fatmawati untuk mendapatkan perawatan medis,” sambung Donny.

Setelah melakukan pengejaran, polisi akhirnya berhasil meringkus para pelakunya. Kedua pelaku masing-masing berinisial ADA (16) dan Asep Sugiyanto (19), mereka berasal dari kelompok ‘Gang Monas’ yang saat kejadian pada Sabtu 26 Mei 2018 sekitar pukul 03.00 WIB, memang tengah terlibat tawuran dengan kelompok korban, ‘Lestari Cirendeu’.

BACA JUGA :   Libur Sekolah Telah Tiba, Tuscany Boutique Hotel Hadirkan Promo Menarik Menginap Bersama Keluarga Tercinta

“Pelakunya dua orang sudah kita tangkap, saat ini polisi masih mencari barang bukti berupa celurit yang digunakannya,” ungkap Kompol Donny Bagus Wibisono, Kapolsek Ciputat, Minggu (27/05/2018).

Dari pengakuan keduanya, lanjut Donny, pelaku Asep memukul punggung korban menggunakan stick golf saat berlangsung tawuran. Setelah itu, barulah pelaku berinisial ADA membacok pergelangan tangan sebelah kanan korban menggunakan celurit hingga terputus.

“Kedua kelompok ini sudah merencanakan tawuran di lokasi. Kemudian korban dikeroyok oleh kedua pelaku menggunakan stik golf dan celurit,” imbuh Donny.

Informasi yang dihimpun, sejumlah wilayah di Ciputat serta Ciputat Timur kerap berlangsung tawuran yang kebanyakan pelakunya adalah anak-anak di bawah umur. Mereka seolah leluasa mempersenjatai diri dengan berbagai senjata tajam, dan menentengnya di jalan-jalan ketika berlangsung tawuran.

Sementara itu menanggapi seringnya kejadian tawuran antar pemuda diwilayah Ciputat yang menggunakan senjata tajam dengan bebasnya oleh para pelaku tawuran, pengmat sosial masyarakat yang juga intelektual Muhammadiyah Tangerang Selatan, Dr. H. Herry Kustanto menilai bahwa, seringnya peristiwa tawuran menggunakan sajam diwilayah hukum kecamatan Ciputat, merupakan bentuk kegagalan aparat Polsek Ciputat dan aparat pemerintah terkait seperti kelurahan dan kecamatan setempat dalam melakukan pembinaan mental dan hukum kepada masyarakatnya.

BACA JUGA :   Irwasda Polda Banten Sosialisasi Hasil Rakorwas Itwasum Polri TA 2020

“Seharusnya ada tindakan prefentif dan pencegahan dari aparat keamanan setempat, Polsek Ciputat kan punya aparat Intelijen dan Babinkamtibmas, ini jelas kegagalan aparat terkait dalam menjalankan fungsinya hingga kejadian tawuran massa yang sangat sadis itu selalu saja terjadi diwilayah hukum Polsek Ciputat.

Dan ini jelas juga ada masalah-masalah sosial seperti kesenjangan sosial, pengangguran dan lainnya yang terjadi. Ini juga merupakan kegagalan aparatur kelurahan dan kecamatan Ciputat dalam memberikan pembinaan mental, sosial dan agama kepada warga masyarakatnya, hingga kejadian yang sangat menyedihkan ini terus saja berulang diwilayahnya. Saya harap Walikota Tangsel harus menegur keras aparaturnya yang tidak dapat bekerja dan menjalankan tugas serta kewajibannya dengan baik,” pungkas Herry Kustanto.

(BTL)

Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH