SMP Paramarta Kumpulkan Koin Pedulian Sesama Siswa

SMP Paramarta Kumpulkan Koin Pedulian Sesama Siswa

Tangsel,citranewsindonesia,— Dalam membantu sesama teman yang dilakukan oleh para siswa SMP Paramarta Jombang memang patut dicontoh oleh sekolah lain untuk memyisihkan sedikit koin sebesar Rp. 500 yang disumbangkan kepada temennya untuk dapat mendukung dalam pendidikan.
Menurut Kepala Sekolah SMP paramarta menjelaskan Koin itu digunakan untuk membiayai siswa yang kurang mampu, jadi kami kembalikan kepada temannya lagi tidak ada sedikitpun masuk ke kantong kepala sekolah atau pun guru yang mengajar disana, dan ada sekitar sebanyak 150  dari jumlah 1.400 siswa yang mendapatkan anggaran dana tersebut untuk pembayar mulai dari SPP dan lainnya. Jelasnya
“Sehingga ini saya anggap sangat luar biasa secara tidak langsung kami melatih mereka untuk berbuat baik dan ibadah cuma hanya dengan menyisihkan uang jajan mereka sebesar Rp. 500 dan dilakukan secara rutin”.
Pungutan tersebut dilakukan sekitar 5 tahun lalu sehingga bagi mereka siswa yang kurang mampu secara ekonomi keluarganya. Dan saya terangkan kembali pungutan itu tidak ada sedikitpun masuk ke yayasan, kepala sekolah atau guru. Paparnya
Pungutan koin Rp. 500 kami lakukan ini tidak ada unsur pemaksaan walapun siswa tidak memberikan tidak kami permasalahkan dikarenakan ini saya anggap sebagai ibadah dan perlu adanya keikhlasan dari siswa itu sendiri. Terangnya saat dikonfirmasi diruangannya, Rabu (28/09/2016) di Jl. Raya Jombang, Gg. Taqwa No.70 Jombang Kec. Ciputat Kota Tangerang Selatan.
Dan juga kami menghimbau kepada anak-anak dan orang tua bahwa mungkin hanya sebanyak 500 rupiah untuk kita kumpulkan disekolah,yang mana kita ini harus mendukung siswa yang tidak bersekolah maka kita bantu dari dana anggaran tersebut.
Dana sumbangan koin yang dihasilkan itu sekitar Rp. 400.000 perhari dan setiap hari pasti ada laporan,karena sumbangan dana ini dikelola langsung oleh guru dan siswa, bukan hanya itu bukti kwitansi pembayaran yang dikeluarkan menggunakan hasil koin tersebut juga ada.
Bahkan untuk dana anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang menjadi harapan tidak seluruhnya membiayai mereka, maka dari itu kita juga harus ada kreatifitas, seperti kegiatan sumbangan koin tersebut, saya yakin tidak ada indikasi untuk memperkaya diri. Bukan hanya itu saja kami juga sudah pernah menyampaikan kepada kepala sekolah lain bahwa kita mempunyai metode tersebut. Tutupnya (Dede Richal)
Facebook Comments
CIPUTAT NEWS TANGERANG SELATAN