Penghulu Gelora Ngatijan Dan Pihak SUMBER Siap Membantu Atik

Penghulu Gelora Ngatijan Dan Pihak SUMBER Siap Membantu Atik

ROKAN HILIR, CitraNewsIndonesia– Viralnya kisah pilu Atik dan keluarganya  membuat beberapa kalangan turut prihatin khususnya Penghulu Gelora dan pihak Sosial Umat Berbagi (Sumber) Jumat (19/4/2019) Paket B Kepenghuluan Gelora Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.

Diketahui oleh para awak media dan penghulu Gelora  Ngatijan serta pihak Sumber dilapangan tempat lokasi Atik Tinggal memang benar adanya kondisi hidup Atik dan keluarganya sangatlah memprihatinkan.

Penghulu Ngatijan mengungkapkan warga Gelora sudah banyak membantu keluarga Atik tapi seolah tak dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh keluarga tersebut. “Kalau dibantu pakaian bekas layak pakai, ya kalau sudah kotor, dibuang begitu saja,” kata Ngatijan diiyakan Iqbal.

“Kalau diajak bicara, ya seperti kita, normal. Cuma mas lihat sendiri, kalau cara berpikir mereka normal, kan gak mungkin hidup seperti begini,” kata Ngatijan di lokasi sebelum mak Atik dan Atik tiba di gubuknya.

Upaya kerja keras Tim Sumber dan awak media berusaha membujuk mak Atik agar pindah dari tempat tersebut.
Bukan tanpa alasan, tim awak media yang pada kesempatan itu hadir melihat kondisi rumah dan keadaan keluarga itu juga bersama tim Solidaritas Umat Berbagi (Sumber) dan komunitas Bagan Batu Hijrah untuk mengecek kebenaran informasi warga.

BACA JUGA :   Danramil 23/Langsa Timur : Hari Ini Lima Desa Wilayah Binaan Langsa Timur Terkena Banjir

Hermansyah, koordinator Sumber yang pada kesempatan itu berusaha membujuk agar Mak Atik dan anak beserta cucunya tinggal di rumah yang lebih layak dan dekat dengan pemukiman warga lain agar kesehatan dan keamanan mak Atik dan keluarga lebih terjamin.

Raut wajah mak Atik tampak merasa kurang terima jika ia tinggal di pemukiman. Mak Atik pun mengatakan terserah kalau mau dibuatkan rumah, ia akan kembali lagi ke tempat itu.

Mak Atik yang mengaku penggemar Jokowi, terlihat raut wajahnya akan traumatik terhadap suatu hal. Terbukti, ia tidak ingin diketahui keberadaannya oleh mantan suaminya. Bahkan mak Atik mengaku, mantan suaminya berbuat tidak senonoh terhadap Atik pada waktu itu.

Tim Sumber dan warga yang hadir saat tim rombongan awak media di lokasi sangat prihatin terhadap anak-anak Atik. Meski hidup seperti itu, putra sulung Atik yang bernama Nur Arjuna tetap disekolahkan oleh warga sejak TK dan kini duduk di bangku kelas 1 SD di Gelora.

BACA JUGA :   Sambut Hari Juang TNI-AD Kodim 0913/PPU Gelar Karya Bhakti Dan Pembagian Sembako Gratis

“Kalau ke sekolah, pakaian disiapkan gurunya, sebelum masuk kelas, anaknya dimandikan dulu, karena kalau baju sekolahnya dibawak pulang, tidak bakal dicuci. Kalau kotor ya dibuang,” kata Penghulu menimpali. Namun sayangnya, Nur Arjuna dan adiknya Muhammad Jalanin saat tim di tempat tersebut, tidak berada di rumah.

Dan benar, Atik bersama anaknya waktu wisuda TK diabadikan dalam sebuah foto yang terbingkai. Bingkai foto dan kalender Caleg itulah yang menghiasi rumah tidak layak yang mereka huni.

Datuk Penghulu Gelora, Ngatijan pun berharap pihak dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir dapat memberi solusi terhadap hal tersebut. Meski begitu, dalam jangka pendek, pihaknya bersama Sumber dan Bagan Batu Hijrah berencana akan mengalokasikan dan membujuk mak Atik agar pindah dari lokasi tersebut dan akan membantunya

Tim Sumber sendiri mengaku akan menanggung biaya sekolah anaknya, dan jika berkehendak anak-anaknya Atik akan dimasukan ke pondok Pesantren.

Penulis (Roy Suroyo)

Facebook Comments
NEWS PROV RIAU ROKAN HILIR