Tanggulangi Kemiskinan, Bappeda Gelar Rapat Koordinasi

TANGSEL,Citranewsindonesia– lsu kemiskinan masih menjadi isu strategis dan utama dalam pembangunan, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang pedoman pembentukan Tim Koordinasi penanggulangan kemiskinan provinsi dan Kabupaten/Kota.

Maka telah dibentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Tangerang Selatan melalui Keputusan Walikota Tangerang Selatan Nomor 800.05/Kep.92-Huk/2012 tanggal 1 Mei 2012 yang telah diperbaharui dengan Keputusan Walikota Tangerang Selatan Nomor : 800.05/Kep.439-Huk/2018 tanggal 2 Oktober 2018.

Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Aula Balai Kota Tangsel, Ciputat padaRabu, 7 November 2018 dihadiri oleh seluruh perwakilan OPD Tangsel.

Menurut Kepala Bidang Ekonomi Sosial Masyarakat Bappeda Tangsel Yahya Sutaemi, Rapat Koordinasi ini digelar untuk kembali menegaskan peran masing-masing OPD untuk menanggulangi kemiskinan.

“Meskipun angka kemiskinan terbilang kecil, dan di Banten kita terbaik namun harus tetap kita tangani dan tanggulangi kemiskinan di Kota Tangsel,” jelasnya.

BACA JUGA :   Pengurus Koperasi Diminta Buat Nomor Induk Koperasi

Sementara, menurut Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, tim penanggulangan kemiskinan ini harus berperan untuk mengkoordinir program kegiatan termasuk kepedulian penguatan anggaran yang berkecukupan dan berkualitas dengan melibatkan semua pihak baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan.

“Tim ini juga harus mampu bergerak dan berperan dengan bertumpu pada pemberdayaan dan kemandirian penduduk miskin, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perbaikan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan peningkatan kesejahteraan penduduk miskin segera terwujud di Kota Tangsel,” bebernya.

Badan Pusat Statisik melaporkan berdasarkan data kesejahteraan Rakyat Kota Tangsel, persentase penduduk miskin di Kota Tangsel sebesar 1,76 persen, bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Banten, Kota Tangsel adalah Kota yang paling kecil persentase angka kemiskinannya, juga merupakan kota dengan angka kemiskinan terkecil dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Indonesia.

BACA JUGA :   Berada Di Posisi Pertama Penilaian SPM, Pemprov Banten Berupaya Mempertahankan Capaian SPM

“Akan tetapi, tetap dibutuhkan usaha bersama antar pemangku kepentingan untuk mengeluarkan kelompok masyarakat tersebut dari bawah garis kemiskinan.

Selain itu juga permasalahan disparitas atau tingkat kesenjangan yang masih tinggi, serta masalah akses pelayanan kesehatan dan pendidikan yang masih perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Laju pertumbuhan penduduk Kota Tangsel dari tahun ketahun mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena Tangsel merupakan suatu kota yang letak wilayahnya sangat strategis, sehingga tingginya tingkat urbanisasi ini juga memberikan dampak terhadap tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kota Tangsel.

“Melalui Rapat Koordinasi ini diharapkan akan dihasilkan beberapa alternatif solusi yang bisa menjawab persoalan yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan,” paparnya.

Humas Kominfo

Facebook Comments

Redaksi

***

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH