Dwi Asmariyati : 72 Persen Warga Tangsel Sudah Terdaftar JKN

TANGSEL ,Citranewsindonesia– Untuk menyampaikan program yang dilaksanakan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pertemuan rapat forum komunikasi dan forum kemitraan pemangku kepentingan utama untuk wilayah Tangsel.

Pertemuan yang dilaksanakan di Aula Balai Kota Tangsel, Ciputat pada 7 November 2018 ini dihadiri oleh anggota forum komunikasi dan forum kemitraan pemangku kepentingan utama yang sudah di SK kan dari awal tahun.

“Pertemuan rutin ini digelar, dimana kami menyampaikan program yang akan dilaksanakan BPJS. Kita meminta masukan dari mitra dan stakeholder BPJS Kesehatan untuk memberikan masukan dan saran,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Tangsel Dwi Asmariyati.

Menurutnya, BPJS Kesehatan Tangsel melakukan pertemuan ini untuk melakukan progres dari apa yang sudah direncanakan awal tahun.

“Hingga saat ini untuk jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Tangsel kurang lebih ada 900 ribu jiwa. Jika berdasarkan populasi Tangsel berarti ada sekitar 72 persen,” jelasnya.

BACA JUGA :   PKB Tangsel Peringati Hari Lahir ke-18

Pihaknya secara bersama sama dengan Pemerintah Kota Tangsel banyak melakukan hal untuk bisa menghimbau masyarakat agar mau mendaftar sebagai peserta JKN.

“Banyak upaya yang kami sudah lakukan dan terus kami laksanakan bersama stakeholder. Salah satu upaya kita adalah untuk mengetahui siapa saja yang belum terdaftar JKN melalui pemadanan data,” bebernya.

Data kepesertaan JKN dipadankan dengan data kependudukan di Disdukcapil. Sehingga bisa ditentukan orang-orang yang belum terdaftar di JKN siapa saja.

Sementara, Assiten Daerah III Pemkot Tangsel Teddy Meiyadi mengungkapkan beberapa strategi peningkatan kepesertaan BPJS atau JKN. Dimana warga harus memahami betapa pentingnya memiliki kartu BPJS untuk kesehatan. Jika sakit pastinya kartu ini sangat membantu biaya pengobatan.

BACA JUGA :   Ketua MP Al Washliyah Sergai : Pengutipan Uang Di Madrasah Harus Musyawarah Dengan Wali Murid

“Warga yang mampu wajib bayar iuran sendiri dan warga miskin di biayai negara. Pemkot Tangsel memiliki program bagi warga tidak mampu, BPJS Kesehatan ini akan dibiayai pemkot yang pendaftarannya bisa di Dinas Sosial,” jelasnya.

Teddy juga menghimbau kepada Rumah Sakit Swasta agar kerjasama dengan BPJS, sehingga bisa menampung pasien BPJS lebih banyak lagi.

“Sosialisasi JKN ini harus menyeluruh, bahkan harus sampai ke tingkat RT dan RW. Selain itu juga ini ajang untuk saling peduli, tolong menolong dimana yang sehat dan tetap bayar iuran bisa ikut menolong membiayai yang sakit,” jelasnya.

(Humas-Kominfo)

Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH