Ustadzah San Susilowati : Tak Pernah Berharap Perempuan Melampaui Batas Kodratnya

Tangsel,Citranewsindonesia- Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling dapat memberi manfaat untuk orang banyak, itu merupakan prinsif hidupnya bagi ustadzah San Susilowati atau yang akrab dipanggil ustadzah Susan, wanita sholeha berusia 44 tahun, ibu dari Dua orang anak serta istri dari Muchammad Heru ini telah sejak dari sekolah hingga kuliah di perguruan tinggi dikenal sangat aktif berorganisasi. Makanya dirinya merasa badannya terasa sakit dan pegal-pegal apabila tidak melakukan aktifitas dan kegiatan sosial sehari-hari. Akan tetapi dirinya menyadari bahwa, keharmonisan keluarga terutama suami dan anak-anak adalah hal yang paling utama dan penting untuk dijaga dan dipelihara.
Ditemui reporter Citranewsindonesia.com pada sebuah acara kemanusiaan untuk rakyat Palestina di masjid Al I’tishom balai kota Tangerang Selatan pada Senin (28/05/2018) siang, ustadzah Susan menceritakan bahwa, dahulu ia bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta, akan tetapi dirinya merasa dengan pekerjaannya tersebut, hak-hak anak dan suaminya akan perhatian serta kasih sayang dari seorang ibu dan istri tercerabut akibat pekerjaannya. Untuk itu ia memutuskan berhenti bekerja pada tahun 2001 dan konsentrasi penuh untuk mengurusi keluarga yaitu  anak-anaknya yang masih kecil serta sang suami tercintanya yang sholeh.
“Setelah berhenti kerja saya selama Dua tahun fokus ngurusi anak dan suami tercinta, khusus untuk anak-anak saya berikan mereka ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama Dua tahun,” ungkapnya.
Lebih jauh ustadzah Susan menambahkan bahwa, setelah anak-anaknya beranjak dewasa dan dirasa cukup baik moril maupun mental, barulah dirinya memutuskan untuk kembali beraktifitas kegiatan sosial dilembaga-lembaga sosial non formal atas ijin suami tercinta yang sangat dihormati, dicintai dan dihargainya itu. Dirinya saat ini telah Sembilan tahun bergabung di organisasi kaum perempuan Persaudaraan Muslimah (SALIMAH) dan menjabat selaku sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Salimah kota Tangerang Selatan selama Lima tahun, dan saat ini telah Tiga tahun memegang pucuk pimpinan PD Salimah Tangerang Selatan.
“Peranan perempuan itu terhadap perkembangan dan masa depan umat sangatlah besar sekali. Karena itu semakin kita membesarkan organisasi perempuan, dalam hal ini organisasi Salimah, maka kita akan makin membesarkan kaum perempuan yang ada dibawah pembinaan organisasi Salimah. Tetapi perlu diingat bahwa, laki-laki tetaplah pemimpin dari kaum perempuan selamanya dan tidak akan dapat berubah karena itu kodrat yang Alloh SWT tetapkan. Kaum perempuan yang aktif di pekerjaan dan organisasi sosial harus bisa mengukur kapasitasnya dan harus bisa mengevaluasi aktifitasnya sehingga tidak kebablasan. Karna kebablasan dalam hal apapun pasti merugikan diri sendiri juga keluarga,” tandasnya.

 

Mengakhiri pembicaraan yang penuh makna tersebut, ustadzah Susan berpesan bahwa, untuk menjadi orang yang bermanfaat itu harus bekerja keras, harus bisa membagi waktu perhatiannya untuk keluarga dan untuk umat, serta bisa memberikan yang terbaik dalam segala hal. Dan agar kaum perempuan dapat memanfaatkan dan memaksimalkan waktu yang digunakan diluar dan didalam rumah. Akan menjadi lebih capek dan lelah tentunya, tapi itulah yang bisa dikerjakan dan kita berikan yang terbaik bagi keluarga dan umat.(BTL)
Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH