Pilar: Pemkot Dorong Pengembangan 16 Sub Sektor Ekonomi Kreatif Di Tangsel

Pilar: Pemkot Dorong Pengembangan 16 Sub Sektor Ekonomi Kreatif Di Tangsel

Tangerang Selatan | Citranewsindonesia.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus mendorong perkembangan 16 sub sektor ekonomi kreatif. Mulai dari kuliner, kriya, fesyen, desain produk, seni pertunjukan, fotografi, film, animasi video, DKV, arsitektur, desain interior, periklanan, musik, seni rupa, penerbitan, serta aplikasi dan pengembangan game.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan saat melantik kepengurusan Dekranasda Kota Tangerang Selatan tingkat Kecamatan Pamulang, pada Rabu (07/12).

“Ekonomi kreatif ini bukan gagahan aja, tapi itu menghasilkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Pilar.

Ini penting dilakukan karena Tangerang Selatan memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Ditambah kualitas sumber daya manusia yang sangat unggul.

BACA JUGA :   Gawat, Simpang Kanan Mutlak Masuk Kawasan Hutan, Camat Dan Datuk  Penghulu Segerah Usulkan Hutan Peruntukkan Lain

“Contoh ya pabrik V8 produk soundsystem di Tangsel, itu udah sampai ke pasaran eropa. Bahkan sering pameran, artinya bahwa hasil karya orang Tangsel ini sudah mendunia. Tapi kita masih banyak yang belum tahu. Jangan-jangan masih banyak produk lainnya, yang potensinya bisa seperti itu,” jelas Pilar.

Dijelaskan ketua Dekranasda Kota Tangsel, Truetami Ajeng Pilar Saga Ichsan, bahwa pelantikan telah digelar di 5 kecamatan. Pertama, Serpong, kedua Ciputat dilanjut Pondok Aren, Serpong Utara dan saat ini Pamulang.

BACA JUGA :   3 BUMN Bangun Rusun Terintegrasi dengan 3 Stasiun di Tangerang dan Tangerang Selatan

Tentunya dengan pelantikan ini, ia berharap bahwa kerja sama dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan potensi ekonomi kreatif dan kerajinan di Tangsel semakin baik.

“Tentunya kita bahu membahu membesarkan dan memberikan manfaat untuk Kota Tangerang Selatan dalam pengembangan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Ditambah kota Tangerang Selatan sebagai kota yang memiliki realisasi belanja produk dalam negeri peringkat 4 tertinggi se Indonesia.

“Dan anggaran UMKM peringkat 5 terbesar, berarti tingkat kepedulian Pemerintah Kota terhadap UMKM nya sangat tinggi, dan ini harus dimaksimalkan,” tutupnya.

Facebook Comments
NEWS TANGERANG SELATAN