Demo Mahasiswa Pada HUT Kab Tangerang Di Bubarkan Ormas

Tangerang|Citranews Indonesia.com– Sejumlah Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten Raya lakukan aksi unjuk rasa di lampu merah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (27/12/2019).

Dengan mengusung slogan “Duka Dibalik Pesta Kabupaten Tangerang” puluhan mahasiswa tersebut menuntut 15 janji politik Bupati dan Wakil Bupati yang dirasa belum sepenuhnya terpenuhi.

Ricky Abdul Aziz, Ketua Umum Himata Banten Raya mengatakan, di usia Kabupaten Tangerang yang ke 76 ini masih banyak persoalan-persoalan yang belum diperbaiki.

“Di umur yang ke-76 tahun kabupaten tangerang. Masih banyaknya persoalan yang terjadi di Kabupaten itu sendiri,” jelasnya.

Menurutnya, ada 15 janji politik yang Bupati dan Wakil Bupati buat tidak terlaksana dengan baik.

“Mengingat bahwa ada 15 janji politik yang pak bupati buat itu gak serius, hanya janji janji. Ada soal pendidikan, kesehatab, agraria, dan lainnya,” jelasnya.

BACA JUGA :   Waspada! Nyamuk Aedes Aegypti Beredar Di BSD Sektor 1.1

Lanjut Ricky, pemerintah saat tidak melihat secara gamblang apa yang di derita oleh rakyatnya, padahal Kabupaten Tangerang dikenal sebagai kota 1001 industri.

“Terbukti dengan banyaknya Industri-yang berada di wilayahnya, tentu ini harapan besar yang dimiliki oleh masyarakat tangerang itu sendiri. Tapi mengapa menurut BPS provinsi banten Kabupaten Tangerang mendapat peringkat ke-3, tentang Pengangguran?. Ini jelas memperpanjang garis kemiskinan yang berada Kabuoaten Tangerang,” ungkapnya.

Dikatakannya, belum lagi Perbup nomor 47 tahun 2018 tidak secara maksimal berjalan, dengan dibuktikannya kejadian tragis hingga menghilangkan nyawa.

“Belum lagi Perbup 47 tidak berjalan, masih banyak truk-truk tanah yang lewat di siang hari,” tandasnya.

Ia pun berharap agar pemerintah bisa mendengar keluhan-keluhan masyarakatnya, apalagi di usia Kabupaten Tangerang yang ke 76 ini sudah sangat tua.

BACA JUGA :   Desa Kayu Bongkok Optimis Raih Juara P2WKSS Tingkat Provinsi Banten

Saat masa aksi yang digelar di Bunderan Lampu Merah, Puspemkab Tangerang sempat nyaris bentrok dengan salah satu ormas BPPKB.

“Tiba-tiba datang dan mencoba membubarkan aksi kami dengan merebut agitasi,” tukas Adek

Sementara, itu Ketua BPPKB Kabupaten Tangerang Ary Ashari mengatakan, pihaknya tidak bermaksud untuk membubarkan massa aksi.

“Kebetulan kami lewat dan ada mahasiswa menghalangi jalan. Tapi ada suara sumbang dari mahasiswa. Sehingga kawan-kawan terpancing. Lagian tidak ada pukul-pukulan,” tukasnya.

Sementara itu, Alumni Himata Banten Shandi kelana menyayangkan adanya upaya pembungkaman suara mahasiswa.

“Apapun itu tindakan refresif terhadap mahasiswa tidak dibenarkan. Dan kami mengutuk tindakan tersebut,”tandasnya.

Rin

Facebook Comments

Rini

KEPALA BIRO TANGERANG

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH