Atik Janda Miskin  Anak Tiga Hidup Di Gubuk Plastik Makan Dan Minum Pakai Air Parit

Rokan Hilir,Citranewsindonesia– Memprihatinkan Atik janda beranak tiga tinggal di Gubuk beratapkan Plastik tidak berdinding di temui Jumat (19/4/2019) di Paket B Kepenghuluan Gelora Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.

Bersama tiga anaknya yang masih kecil – kecil dan Mamaknya Atik yang juga janda mereka memilih tinggal di tengah Kebun Kelapa  Sawit milik warga Paket B Atik membuat tempat tinggalnya dengan Tenda Plastik tanpa dinding dan beralaskan Karton – karton bekas tidak tertatah rapi.

Ditempat tinggalnya yang terlihat kumuh terlihat Sampah – sampah baju bekas dan keranjang bekas tempat sayur berserakan di alas tempat tidurnya dan berada dilingkungan yang agaknya tidak sehat untuk bertempat tinggal,namun Atik betah tinggal di gubuknya itu sudah satu tahun.

Ironisnya, bila malam tiba Atik dan ketiga anaknya juga mamaknya mereka tidur bercampur dengan ayam peliharaanya dan tanpa selimut tebal, ditengah kebun kelapa sawit yang gelap gulita itu Atik hanya bermodalkan penerangan lampu yang di buatnya sendiri berbahan dari bekas toples plastik,sumbu dan bahan bakar minyak tanah.

BACA JUGA :   Wakil Walikota Benyamin Davnie Lakukan Peninjauan Kesehatan Di Jombang

Tidak ada lagi kata bahaya dan takut baginya untuk tinggal di gubuk itu,binatang berbisa seperti Ular, Lipan Kala Jengking, Babi Hutan sudah tidak lagi menjadi ancaman baginya,yang penting bisa tidur nyenyak mungkin itu di benak hatinya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari  Atik mengandalkan meleles berondolan yang tertinggal di kebun sawit milik warga,penghasilannya tidak bisa di pastikan,terkadang bisa bergaji empat puluh ribu satu hari, itupun sudah puluhan hektar yang di jalaninya, terkadang juga tidak dapat hasil.

Pantauan Reporter CitraNewsIndonesia dilapangan di seputar tempat tinggal Atik,tidak ada di temukan sumber air bersih sumur, untuk makan, minum, mck, Atik Mengandalkan air parit yang mengalir ketika Reporter melihat parit tersebut, keadaan air parit itu tampak jorok dan banyak Sampah – sampah sisa pakaian buruk yang tertinggal didalam parit itu.

BACA JUGA :   Empat Warga Banten Gugat Presiden Dan DPR RI Terkait Tsunami Banten 

“Kami kalau makan dan minum, mencuci ya pakai air parit yang di bawah itu,masalah makan kadang kita beli sendiri kadang ada juga warga yang memberi,warga di sini Baik-baik”Terang Atik

Tambahnya lagi, “Kami dulu pernah di buatkan rumah ama warga,tapi di situ tidak nyaman, selalu ada aja yang hilang, kuali besi untuk masakpun di curi orang,sekarang kami tinggal di sini aman tidak pernah kehilangan  dan kami kalau kerja jadi lebih dekat itu yang membuat betah tinggal disini,”Ucap Atik.

Penulis (Roy Suroyo)

Facebook Comments

Roy Suroyo

Biro Rokan Hilir

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH