Tangsel,Citranewsindonesia- Polemik berkepanjangan banyaknya warga yang tidak lagi suka atas kepemimpinan lurah Munadi S. Pd bahkan desakan mundur pun sempat diajukan oleh berbagai LSM atas buruknya kinerja lurah pondok aren mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.
Pengamat kebijakan publik, Syukron, S.Hum menilai akibat attitude yang dilakukan seorang lurah yang tidak baik dimata masyarakatnya, semestinya pemkot terutama BKD kota Tangerang Selatan perlu mengkaji ulang posisi lurah yang dianggap tidak akuntabel dengan profesinya.
“Lurah Pondok Aren itu sudah jelas tidak disukai warganya, mestinya ada respon dari walikota minimal merotasi anak buahnya itu dari pada muncul preseden buruk atas kinerja walikota yang dianggap mempertahankan lurah bermasalah,” tandasnya kepada beberapa wartawan, pada Rabu (18/04/2018) siang.
Tindakan pejabat publik itu sangat jelek, arogan dan tidak pantas dicontoh mengapa harus diteruskan kepemimpinannya sebab warga sudah berulang kali melihat buruknya kinerja lurah Pondok Aren
Sebagai publik figur, tidak layak melakukan tindakan arogansi seperti itu. fungsi dari penjabat publik atau publik figur harus mengayomi dan memberikan contoh yang baik kepada warganya. Secara hukum dapat dikenai sanksi pencopotan.
Persoalan tanah, pelayanan, dan sering bertengkar dengan warga, Sepatutnya Walikota harus tegas dan ambil sikap terhadap birokrat yang sudah dianggap gagal menjadi lurah Pondok Aren dari wilayahnya bukan malah dibiarkan
Ditempat terpisah Asda III Kota Tangerang Selatan H. Tedi Meiyadi saat dikonfirmasi pada Rabu (18/04/2018) melalui telepon selulernya menyayangkan adanya lurah berattitude buruk dimata masyarakatnya
“Sebenarnya ini ranah Asda 1, pada prinsipnya lurah adalah pemimpin tertinggi diwilayahnya tugasnya melayani seluruh persoalan warganya. Walikota Tangsel pernah menyampaikan kepada pejabat Tangsel termasuk lurah, harus menjadi bagian dari solusi bukan sebaliknya menjadi masalah, terimakasih ya,” pungkasnya.
(BTL)
***