Alasan ADHD Sinarmas World Academy Telah Merusak Impian Siswa

Tangsel,CitranewsIndonesia— Dikeluarkan dari Sekolah berstandar internasional dengan alasan terkena ADHD (Atention Deficit Hyperactifity disorder) Calik Chow salah satu siswa yang bersekolah di Sinarmas World Academy di BSD City, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel)
Wali murid, Andi Herdianto merasa sangat kecewa dengan keputusan Sinarmas World Academy (SWA) yang mengeluarkan putranya dari  Sekolah. Calix yang di keluarkan saat berada di bangku kelas VIII, semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
Andi merasa kecewa atas perlakuan yang di alami putranya dan dirinya menuntut pihak SWA untuk mengembalikan semua  yang sudah diberikannya kepada sekolah ini. 
Tak hanya itu, Andi juga berharap pihak SWA untuk segera memohon maaf melalui media massa, baik cetak maupun elektronik.
“Walaupun putra saya mengalami  ADHD dia tidak pernah mengamuk atau pun membuat onar  di sekolah, seperti apa yang telah dituduhkan pada anak kami, jangankan anak ADHD anak normal pun jika diganggu akan sangat marah,” pungkasnya (15/6).
Selain itu, dirinya juga menjelaskan, saat mendaftar ke SWA, pihak sekolah tidak pernah mempersalahkan akan derita anak kami.
“Pihak sekolah tidak merasa keberatan pada saat  saya mendaftarkan Calix ke sekolah berstandar internasional tersebut, lalu kenapa pada saat Calix berada di kelas VIII semester 2 tahun ajaran 2014/2015, bermodalkan laporan prikologi dari sebuah lembaga konseling, SWA menyampaikan pemberitahuan kepada  kami melalui surat bahwa karena tidak  memiliki tenaga khusus untuk mendidik anak berkebutuhan khusus seperti Calix, maka Calix tidak dapat melanjutkan studinya di sana,” jelas Andi Herdianto.
Terlebih lagi dari kasus Calix ini ternyata berdampak pada adiknya, Calin yang juga bersekolah di SWA, dirinya juga dikeluarkan  Sekolah itu setelah naik kelas, dengan alasan tidak mendapat kursi.
Di tempat yang sama, Bagian Hukum P2TP2A, Budi Trikorayanto, menjelaskan kejadian ini telah di laporkan P2TP2A ke Menikbud  dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta.
“P2TP2A juga sudah melayangkan surat  ke SWA, namun belum ditanggapi, kami juga sudah melaporkan masalah ini ke Dindik kota Tangsel, dan kepada pihak terkait lainnya.”  Jelas Budi.
Sementara itu, kuasa hukum keluarga Andi Herdianto, Feryawansyah SH, MH mengatakan SWA telah membuyarkan impian Calix. “Sinarmas World Academy telah membuyarkan impian Calix, mereka telah melanggar hukum untuk itu kami akan menuntut keadilan.
“ini tindakan kezaliman, saya berharap di kemudian hari tak ada lagi korban Calix Calix lainnya, SWA juga harus memulihkan nama baik Calix, dan memohon maaf secara terbuka di media massa atau pun secara tertulis atas apa yang dilakukan terhadap Calix serta mengembalikan uang senilai Rp 178 juta yang telah disetorkan kliennya kepada pihak sekolah,” pungkas Feryawansyah.
Sampai Saat ini, pihak Sinarmas World Academy belum bisa dimintai keterangan terkait Calix Chow dan Calin yang dikeluarkan dari sekolah tersebut. (Aryo)
Facebook Comments

YusmanH

UKW 2018

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH