Abrasi Sungai Krung Meuh Bireun Meprihatinkan

Abrasi Sungai Krung Meuh Bireun Meprihatinkan

Bireun,CitranewsIndonesia – Puluhan lahan dan tanaman warga di sepanjang
tikungan sungai hancur di terjang arus. Hal ini di sebabkan karena abrasi
sungai di desa Krueng Meuh Kecamtan Peusangan Selatang kabupaten Bireun sudah
sangat parah sehingga menyebabkan kerusakan. Jum’at (27/02).
Oleh karena itu, kerusakan terparah akibat di terjang arus sungai baru
terjadi sekitar sebulan yang lalu sehingga banyak pohon pisang, pinang, kakau,
kelapa dan pohon jeruk milik warga di kawasan setempat tumbang.
Menurut informasi yang di terima Citra indonesia, pada dasarnya sungai atau
krung meuh ini terletak di sebelah selatan dimana arus sungai ini mengalir,
namun dalam jangka waktu empat tahun ini sungai tersebut mengikis lahan milik
warga dan sudah bergeser drai dasarnya sepanjang 250 meter dari sungai dasar.
Kepala desa setempat Suwak Azwani menyampaikan,”saya dan warga semua sangat
berharap kepada pemerintah provinsi Aceh agar menanggulangi kerusakan ini,
setidaknya pemrintah melakukan normalisasi sungai agar abrasi tersebut tidak
semakin parah. Jika abrasi ini tidak segera di tanggulangi kemungkinan besar
arus sungai akan memasuki pemukiman warga yang hanya terletak sekitar 700 meter
saja dengan pemukiman penduduk Suwak”. Ucapnya.
Selain itu, abrasi sungai ini juga terjadi di pinggiran jembatan gantung
yang ada di desa tersebut, akibatnya tanah dimana menjadi tiang penahan
jembatan di tanam sudah mulai runtuh sepanjnag 50 meter dari pinggir jembatan
gantung. Karena jembatan ini adalah salah satu akses masyarakat desa Suwak
berkebun di seberang sungai tersebut, bahkan bukan hanya masyarakat Suwak saja
yang berlalu lalang melewati jembatan ini, tetapi ada beberapa warga desa lain
yang memiliki ladang di seberang sungai juga menggunakan akses jembatan gantung
tersebut seperti desa Ulee jalan, desa Uteun Kathoem, desa Darul Aman dan desa
Tanjong Bridi. (T2)
Baca Berita Lain : 
Facebook Comments
13
BANDA ACEH NEWS