ROKAN HILIR,CitraNewsIndonesia– Masyarakat Kepenghuluan Pondok Kresek Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir Riau beramai – ramai turun ke Jalan Senin (10/12/2018) dengan membawa alat Cangkul, Tembilang,menuju lokasi jalan yang dalam keadaan rusak parah.
Kepenghuluan Pondok Kresek yang dikelilingi Perkebunan milik Pengusaha lokal dan luar serta banyaknya PT di bidang usaha perkebunan dan pabrik Kelapa Sawit(PKS) tidak menjamin mereka untuk memperhatikan perbaikan jalan secara rutin, mereka hanya bisa mengambil hasilnya saja tanpa adanya kontribusi terhadap jalan mereka lalui dengan truck muatan Buah Kelapa Sawit dan Truck Tangki Minyak dengan jumlah muatan berpuluhan ton yang mengakibatkan jalan menjadi rusak parah apalagi pada musim penghujan.
Pantauan Reporter CitraNewsIndonesia dilapangan Masyarakat melakukan kerja Gotong Royong untuk memperbaiki jalan yang dalam keadaan rusak parah akibat diguyur hujan semalaman dan badan jalan masih kondisi tanah merah secara keseluruhan.
Hadir dalam kerja Gotong Royong tersebut Datuk Penghulu Pondok Kresek Beni,Anggota Dewan Partai PAN Budi Santosa, SH, Aparatur Desa,Ranting Pemuda Pancasila Pondok Kresek, Pengurus Karang Taruna Pondok Kresek,Pemuka Masyarakat, Pemuka Agama.
Kondisi jalan yang rusak mengakibatkan antrian panjang kendaraan truck yang bermuatan Buah Kelapa Sawit dan mobil pribadi,Antrian panjang ini dialami para supir sampai satu malaman.
Dalam Antrian panjang untuk pengendara truck yang bermuatan Buah Kelapa Sawit dan yang tidak bermuatan dilarang untuk melintas,untuk mobil pribadi diperbolehkan melintas, hal ini sengaja dilakukan Datuk Penghulu Pondok Kresek yang merasa kesal dengan pengusaha perkebunan Kelapa Sawit dan PT disekitarnya dan hari ini mereka harus hadir di Lokasi ini dan harus ada kesepakatan pada mereka.
“Saya memang merasa kesal dengan pemilik Perkebunan Kelapa Sawit serta Pengusaha lainnya,mereka selalu kita undang untuk bisa duduk bersama di Kantor Kepenghuluan kita,untuk membicarakan mengenai perawatan jalan secara berkesenambungan.
Demi untuk kepentingan kita bersama tapi mereka selalu tidak hadir.memang ada beberapa perusahaan yang kasih kontribusi pada jalan ini seperti PTPN 5,PT.LTS dan PKS yang di Kilo Nol saya lupa namanya bantuan mereka beragam ada alat berat dan matrial,tapi itu belum memadai untuk mengatasinya, jadi kalau semuanya kompak hasilnya lebih maksimal.
Inikan bukan untuk kepentingan pribadi saya,ya kalau jalannya rusak mereka jugakan bisa rugi, apalagi masyarakat saya sudah pasti mereka sulit untuk melintas karena jalan rusak dan terhambat melakukan aktifitas sehari – hari akibat dari truck mereka yang melintas dengan oper muatan”Ucap Datuk Penghulu.
Ditempat yang sama Dani (40) Warga Kepenghuluan Pondok Kresek menyebutkan jalan rusak parah ini selalu aja sering dialami dia sejak ia masi kecil sampai ia menikah hingah punya anak5” Sejak saya kecil sampai saya menikah dan hinggah punya anak 5 jalan ini gak pernah bagus mas.
Hendaknya pemerintah harus berkeadilan pada kami yang di pedalaman ini, apalagi jalan ini bisa menyambungkan tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Medan, Kecamatan Pujud, KeCamatan Bagan Sinembah, kepada Pemerintah Kabupten dan Pemerintah Provinsi.
Supaya memperhatikan jalan kami ini apalagi Pendapatan masukkan untuk Daerah banyak terambil dari sini jadi berikan kami pembangunan jalan yang layak,jangan biarkan Desa kami dalam ketertinggalan mau sampai kapan kami seperti ini apa bila hujan kami sangat merasakan sulitnya mengantarkan anak kami ke Sekolah, mengantarkan istri berbelannja ke Pekanan kami sering terjatuh akibat jalan rusak parah.”Ucap Dani
Mamorah (55) Supir truck pengangkut Buah Kelapa Sawit mengaku sudah satu malaman dilokasi jalan yang rusak ini,dia habis muat buah dari Lapangan C dan akan di bawa ke PKS GBR di Simpang Ompong, “Saya dan kernet saya sudah satu malam mas di sini semua jalan pada rusak sudah tidak bisa dipilih lagi jalannya.
Mau makanpun susah, beruntung ada warga disini yang bisa di mintai tolong untuk membelikan nasi kami, kalau tidak bisa kelaparan kami, soalnya jauh dari warung lokasinya.”Pungkasnya
Reporter : Roy Suroyo