Lina Parlina Memilih Menjadi Wanita Shalihah

Lina Parlina Memilih Menjadi Wanita Shalihah

Cianjur,Citranewsindonesia- Sesungguhnya, di antara 4 wanita terbaik sepanjang zaman, salah satunya adalah seorang wanita shalihah yang suaminya tidak shalih dan bahkan kafir. Rasulullah SAW bersabda : “Ada empat wanita mulia yang juga penghulu segala wanita di dunia; mereka itu ialah Asiah binti Muzahim isteri Firaun; Maryam binti Imran, ibunda Isa; Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad.” (HR. Bukhari).

Hal tersebut yang mendorong Lina Parlina wanita cantik usia 41 tahun asal Cianjur, Jawa Barat, yang sangat aktif diberbagai kegiatan sosial itu memutuskan untuk berhijrah menjadi wanita Shalihah sejak awal tahun 2017.

Menurut Lina Parlina, saat dikonfirmasi oleh reporter Citranewsindonesia.com dalam sebuah kegiatan sosial pemberian buku-buku dan perlengkapan sekolah kepada puluhan murid sekolah Paud pada Kamis (27/09/2017) siang, menyatakan bahwa dalam Firman Allah pada Surah At-Tahriim ayat 11, menerangkan bahwa :

”Dan Allah membuat perumpamaan dengan isteri Fir’aun bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,” terang Lina Parlina.

BACA JUGA :   Prajurit Korem 091/ASN Asah Naluri Menembak Dengan Latbakjatri

Dan dalam sebuah kisah lainnya, dapat menyadarkan kita bahwa menjadi seorang istri shalihah, tidak memerlukan suami dengan kriteria a, b, c, d, menjadi wanita shalihah sebenarnya bisa dilakukan siapa pun asalkan mau bermujahadah.
Berikut ini Lina Parlina memberikan beberapa tips yang dapat bermanfaat bagi para kaum hawa agar dapat menjadi istri shalihah.

1. Meyakini bahwa suami yang tidak shalih adalah ujian yang justru dapat mendekatkan diri kita pada Allah
Siapa yang tidak ingin mendapat suami shalih, akan tetapi, berapa banyak jumlah laki-laki shalih di dunia ini. Jika kebetulan suami kita bukanlah seorang yang shalih, jangan berkecil hati. Pandanglah hal tersebut menjadi ujian layaknya Asiah, istri Firaun, yang kemudian dibangunkan sebuah rumah di surga oleh Allah.

2. Tetap menjalankan ibadah wajib, perkuat dengan ibadah sunah
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

BACA JUGA :   PB HMI Melaksanakan Seminar Nasional Dengan Tema Menangkal Radikalisme

3. Patuhi suami, kecuali untuk hal-hal yang Allah larang
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah (agar istrinya melakukan sesuatu), maka ia melakukannya dengan baik, bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri & hartanya.” (HR. Ibnu Majah)

4. Hilangkan rasa iri pada rumah tangga lainnya
”Jauhilah olehmu sifat dengki/iri hati, karena sesungguhnya dengki itu bisa menghabiskan amal-amal kebaikan, sbagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud).

Rilis (BTL)

Facebook Comments
DAERAH