Dinkop Tangsel Bersama INAPEN Berikan Pelatihan Untuk Pelaku Koperasi dan UKM

Tangsel,citranewsindonesia,— Sebanyak 100 anggota Usaha Mikro Kecil dan Menengah Koperasi menghadiri Workshop “Teknis Pelaporan Pengelolaan Koperasi” Bagi Ketua dan Bendahara. Yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Dan UKM Kota Tangerang Selatan, Rabu (14/09/2016) di resto Pondok Kemangi Jl. Pahlawan Seribu BSD Serpong.

Acara Workshop ini dihadiri langsung Oleh Kepada Dinas Koperasi dan UKM Warman Syanudi, Hartono selaku Direktur Marketing PT INAPEN, Kabid Koperasi Nurhayati,Kasi pemberdayaan koperasi ahmad nur apijah, Kasi Penilaian Koperasi Adi Supandi, dan tamu undangan dari perwakilan Koperasi Tangsel.
Menurut Kabid Koperasi Nurhayati menjelaskan Di era persaingan pasar ASEAN ini, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah harus mampu bersaing. Salah satu kesiapan persaingan itu adalah perlunya peningkatan kapasitas para pelaku usaha itu sendiri di bidang Manajemen, baik yang berkaitan dengan keuangan, Sumber Daya Manusia maupun management produksi. Bila tidak, UMKM akan kesulitan untuk meningkatkan skala usaha atau skala bisnisnya.
“Para pelaku usaha Mikro dan Kecil biasanya mengerjakan semua pekerjaan yang berkaitan dengan bisnisnya, sehigga sulit untuk melakukan pengembangan usaha. Hal ini dikarenankan terbatasnya kemampuan para pengusaha di bidang management, khususnya tentang pendelegasian “, ujar
Selain itu Menurut Warman Syanudin Kepala Dinas Koperasi dan UKM mengatakan Ini harus terus mencoba karena apapun kendala koperasi kita harus meningkatkan wawasan, tentunya ini dengan total sebanyak 400 ini akan dilakukan secara bertahap sehingga para koperasi melakukan dengan sistem secara pelaporannya.
Tentunya saat ini SDM koperasi memang secara merata tidak tau, tapi kita akan mencoba setiap dalam satu koperasi yang dapat menggunakan komputer atau IT. Dan rencananya setiap koperasi ingin kedepan untuk dapat memudahkan tentang administrasinya, dengan adanya sistem nanti kita cukup dengan satu anggota koperasi. Kita ingin bagaimana koperasi itu setiap dalam keuangannya agar lebih tertib dan rapih dengan menggunakan sistem. Jelasnya kepada media disela kegiatan
Sistem ini saya anggap sangat penting sehingga kita bisa memonitor dari jumlah koperasi yang ada, dan kita juga bisa melihat perputaran uang di koperasi denga adanya sistem dapat memudahkan kita para pelaku koperasi. Adau apabila ada simpanan yang bertambah atau berkurang karena kita koperasi ingin diketahui oleh para anggota mulai dari simpanan dan pinjaman sampai bentuk bantuan itu akan terlihat.
Dan kedepannya koperasi dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk kesejahteraan para anggota, swlin itu RAT merupakan bentuk pertanggung jawaban dari pengurus sampai anggotanya dengan sankninya itu langsung dari kementerian koperasi apabila selama dua tahun tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) maka NIK koperasinya tidak berjalan dan membeku dan semua itu sudah sesuai dengan aturan yang ada bukan dari dinas.
Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, para pelaku usaha miikro di kota tangsel dapat naik kelas hingga menjadi pengusaha yang sukses. Selain itu koperasi dan pemerintah kota dengan adanya sistem keuangan dan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena kemudahan ini akan menjadikan sinegritas yang baik bagi pengawas,pengurus dan para anggota dan kedepan tangsel dapat menjadi koperasi yang sehat dan berkualitas. Tutupnya (Dede Richal)
Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *