Tangsel,CitranewsIndonesia— Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar Grand Launching Assosiasi
Profesi Teknik Indonesia (APTI) di Aula FT UMJ, Jakarta, Selasa (09/08/2016) Kemarin.
Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar Grand Launching Assosiasi
Profesi Teknik Indonesia (APTI) di Aula FT UMJ, Jakarta, Selasa (09/08/2016) Kemarin.
Launching APTI dilakukan oleh
Pengurus Pusat Muhammadiyah yang diwakili Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggu
dan Litbang Prof Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec.
Pengurus Pusat Muhammadiyah yang diwakili Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggu
dan Litbang Prof Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec.
Edy Suandi Hamid Mengatakan,
keberadaan APTI menjadi wadah bagi insinyur untuk berkarya untuk bangsa dan
negara. “Sebenarnya kami dari PP Muhammadiyah mempertanyakan kenapa APTI baru dilauncing,
sementara APTI sudah berdiri tiga tahun lalu. Jadi sudah tiga tahun berdiri baru
sekarang baru dilaunching,” katanya.
keberadaan APTI menjadi wadah bagi insinyur untuk berkarya untuk bangsa dan
negara. “Sebenarnya kami dari PP Muhammadiyah mempertanyakan kenapa APTI baru dilauncing,
sementara APTI sudah berdiri tiga tahun lalu. Jadi sudah tiga tahun berdiri baru
sekarang baru dilaunching,” katanya.
Ditempat yang sama, Rektor
Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Syaiful Bahri, SH, MH, menegaskan, keberadaan
APTI memang sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahan global yang dihadapi
insinyur. “Permasalahan yang dihadapi di
era global apali MEA sudah berjalan, khususnya di bidang insinyur, cukup kompleks memang tak bisa dihindari dan peran APTI
diperlukan untuk menghadapi globalisasi dan MEA,” akunya.
Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Syaiful Bahri, SH, MH, menegaskan, keberadaan
APTI memang sangat dibutuhkan untuk menjawab permasalahan global yang dihadapi
insinyur. “Permasalahan yang dihadapi di
era global apali MEA sudah berjalan, khususnya di bidang insinyur, cukup kompleks memang tak bisa dihindari dan peran APTI
diperlukan untuk menghadapi globalisasi dan MEA,” akunya.
Dijelaskannya, peran strategis
insinyur di dalam pembangunan bangsa dan negara. Dia pun menunjuk Presiden
pertama RI Soekarno seorang insinyur. Lalu Presiden ketiga BJ Habibie juga insinyur, kemudian Akbar
Tandjung juga insinyur. “Dan presiden sekarang Joko Widodo juga insinyur,” bebernya.
insinyur di dalam pembangunan bangsa dan negara. Dia pun menunjuk Presiden
pertama RI Soekarno seorang insinyur. Lalu Presiden ketiga BJ Habibie juga insinyur, kemudian Akbar
Tandjung juga insinyur. “Dan presiden sekarang Joko Widodo juga insinyur,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Dewan
Pembina APTI Dr. Ir. Kartono Wibowo, MM, MT, menjelaskan, APTI adalah
organisasi tempat bernanung para
akademisi di bidang teknik. Organisasi ini bertujuan membantu anggotanya agar profesional. “APTI juga mendukung
program pembangunan pemerintah, khususnya di bidang konstruksi,” ucapnya.
Pembina APTI Dr. Ir. Kartono Wibowo, MM, MT, menjelaskan, APTI adalah
organisasi tempat bernanung para
akademisi di bidang teknik. Organisasi ini bertujuan membantu anggotanya agar profesional. “APTI juga mendukung
program pembangunan pemerintah, khususnya di bidang konstruksi,” ucapnya.
Masih dikatakan Wibowo, APTI baru
dilaunching karena selama tiga tahun mempersiapkan segala sesuatunya. “Setelah
semuanya terpenuhi, ya pengurusnya, rencana program, dan lain sebagainya,
barulah kami membuat grand launching APTI,” uraimya
dilaunching karena selama tiga tahun mempersiapkan segala sesuatunya. “Setelah
semuanya terpenuhi, ya pengurusnya, rencana program, dan lain sebagainya,
barulah kami membuat grand launching APTI,” uraimya
Patut diketahui, APTI didirikan
komunitas praktisi, industri, dan akademisi profesional, dan didukung penuh
oleh komitmen Forum Dekan Fakultas Teknik/Teknik industri beberapa perguruan
tinggi di Indonesia. APTI dirumuskan di Semarang, 28 oktober 2013 atau 23
dzulhijjah 1434 H (bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda). Kelahiran APTI
didasari semangat muda dalam mengembangkan profesioalisme (*)
komunitas praktisi, industri, dan akademisi profesional, dan didukung penuh
oleh komitmen Forum Dekan Fakultas Teknik/Teknik industri beberapa perguruan
tinggi di Indonesia. APTI dirumuskan di Semarang, 28 oktober 2013 atau 23
dzulhijjah 1434 H (bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda). Kelahiran APTI
didasari semangat muda dalam mengembangkan profesioalisme (*)
Facebook Comments