Kota Tangerang Selatan kembali mencatatkan prestasinya di Museum Rekor Indonesi
(MURI). Kali ini Pemkot mendapatkan penghargaan dengan Kota pertama yang
memiliki Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak di tingkat Rukun Warga (RW).
tersebut langsung diberikan dari perwakilan MURI Indonesia kepada Walikota
Tangsel Hj Airin Rachmi Diany pada puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat
Kota Tangerang Selatan,Kamis (22/8) di Universitas Terbuka Convention Center.
Acara tersebut dihadiri psikolog anak dan pemerhati anak, DR Seto Mulyadi,
Perwakilan dari Polres Jakarta Selatan, serta polisi cilik yang memperagakan
kehaliannya dalam hal baris berbaris. Walikota dalam
sambutannya mengatakan, Pemkot Tangsel meraih pengharagaan dari MURI atas
prestasinya menjadi kota pertama yang memiliki Satgas Perlindungan anak dengan
jumlah 108 Satgas dan 540 relawan. Di mana pengurusnya terdiri dari pengurus
tingkat RW dan pelindungnya adalah Walikota Tangerang Selatan, Kapolres Jakarta
Selatan, Kapolres Kota Tangerang Kejari Tangerang Ketua Pengadilan Tangerang
dan Ketua Pengadilan Agama.
“Saat ini kami
sudah memiliki 108 Satgas dan 540 relawan di tingkat RW. Untuk saat ini masih
di tingkat RW, ke depan akan sampai ke tingkat RT. Satgas Perlindungan anak ini
memiliki fungsi untuk menerima pengaduan dan memberikan perlindungan terhadap
anak khusunya yang memiliki masalah akibat tindakan kekerasan, mendampingi
anak-anak yang tersangkut masalah hukum, meminimalisir tindakan kekerasan
terhadap anak dan memantau dan melaporkan jika suatu wilayah nterjadi
praktik-praktik kekerasan terhjadap anak yang dilakukan orangtua,” jelas Airin.
mengatakan, dengan adanya Satgas Perlindungan anak ini, Kota Tangerang Selatan
yang notabene sudah ditetapkan sebagai kota layak anak, bukan hanya sebagai
simbol saja, tapi bagaimana anak-anak bisa merasakan hidup aman, nyaman dan
damai sehingga mereka bisa berkembang menjadi sosok yang mandiri dan memiliki
wawasan yang luas.
Psikolog dan pemerhati anak, DR Seto Mulyadi mengatakan, sangat bangga dengan
Kota Tangerang Selatan yang memiliki walikota yang sangat peduli terhadap
perlindungan anak-anak. Bukan itu saja, dengan diberikannya penghargaan dari
MURI ini, menunjukkan ibu Walikota sangat serius menjadikan Kota Tangsel
sebagai kota layak anak.
dengan ibu airin yang serius menjadikan Kota Tangsel sebagai kota layak anak
dan membentuk Satgas Perlindungan Anak. Karena saat ini masih banyak anak yang
mendapatkan kekerasan bahkan siksaan. Di sini masih ada engga ibu-ibu yang
masih suka ngejewer anak,” tanya Kak Seto kepada ibu-ibu yang hadir.(Team)

UKW 2018