NIAS BARAT | Citranewsindonesia.com – Wakil Bupati Nias Barat Dr. Era Era Hia, MM.,M.Si – kunjungi SDN No. 078138 Hilimburune Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat – Rabu, 13/07/2022.
Kunjungan Wakil Bupati tidak lain mau berdialog dengan para Guru-Guru dan siswa di sekolah itu, dimana sehari sebelumnya beliau menelepon Kepala Sekolah terkait agenda kunjungan ini. “Kedatangan saya (Wabup-red) di sekolah ini bukan Inspeksi mendadak, melainkan mau dialog/diskusi dengan Bapak/Ibu Guru dan para siswa tentang bagaimana kita memajukan Pembangunan sumber daya manusia (SDM), pembangunan kharakter/minset (pola pikir) lewat dunia pendidikan”, ujar Wakil Bupati.
Wakil Bupati sa sangat apresiasi kedisiplinan Bapak/Ibu Guru dalam menunaikkan tugas pengabdian kepada masyarakat yang memiliki semangat mengajar yang cukup tinggi. “Saya (Wabup-red) melihat Bapak/Ibu Guru sangat ceria, sukacita bahkan bahagia sekali hari ini, memang harus demikian Bapak-Ibu; sebab kalau dari rumah kita tidak sukacita karena bisa saja ada masalah dalam keluarga (misalnya), maka dalam melakukan tugas mengajar, hasilnya pasti tidak akan maksimal”, tutur Ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten Nias Barat itu.
“Saya tidak meragukan Bapak-Ibu Guru dalam mengimplementasikan mètode mengajar (pembelajaran), karena tentu Bapak-Ibu Guru sudah sangat terlatih akan hal itu. Namun, kita mesti ingat bahwa hal kecil kadang kita abaikkan; seperti halnya menghindari kata-2 “bodoh” sama Anak, anak-2 senang di puji dan disanjung. Jangan ada diskriminasi sama Anak”, papar Wabup.
Pada kesempatan itu juga Kepala Sekolah Herman Gulö, S.Pd.SD menyampaikan rasa bergembiranya atas kunjungan Wakil Bupati Nias Barat karena baru kali ini Pejabat negara mengunjungi sekolah ini. “Kami sangat bergembira dan berterimakasih sekali karena baru kali ini Pejabat Pemerintah Kabupaten Nias Barat mengunjungi sekolah kami ini”, tutur Kasek.
Kepala Sekolah memaparkan keadaan. Guru di sekolah ini sebanyak 17 orang (PNS sebanyak 7 org, PPPK sebanyak 3 orang, GKD sebanyak 6 org dan GTT sebanyak 1 org). Dan, Jumlah siswa sebanyak 53 orang.
Ditambahkan Kasek bahwa ada kebutuhan sekolah ini yang sifatnya sangat mendesak yakni Tembok Penahan dan pagar keliling. “Kami sangat butuhkan Pembangunan Tembok Penahan depan Kantor Guru karena bila Hujan, air masuk ke dalam ruangan. Juga pagar keliling sekolah untuk mengantisipasi ternak masyarakat masuk lingkungan sekolah”, ujar Herman.
Salah seorang Guru yang menyampaikan keluhkan akan hak-hak mereka seperti Tunjangan Guru Daerah Terpencil (DACIL) yang mana Anggaran Cawu IV Tahun 2021 hingga sekarang belum juga di bayarkan ke mereka, juga Dana Tambahan Penghasilan (TAMSIL) sejak Januari 2021 hingga sekarang belum mereka terima.
“Sangat kami keluhkan akan hak2 kami (DACIL dan Tamsil) yang selama ini tidak di realisasikan, kami takut melaporkan karena akan ada tekanan untuk kami, akan ada masalah yang kami hadapi nanti, termasuk pencopotan nama kami dalam daftar penerima manfaat”, ujar beberapa Guru yang tidak mau disebutian namanya.
Ada juga salah seorang Guru yang menyampaikan harapan terkait penerimaan PPPK gelombang berikut.
(Alexander Zai)