Kab. Cilacap | CitraNewsIndonesia.com – Gedung Kejaksaan Negeri Cilacap yang mulai dibangun Dinas PUPR pada tanggal 18-6-2021 dengan biaya 9,2 Miliar rupiah yang diambilkan dari APBD Cilacap mulai disoroti oleh beberapa tokoh masyarakat.
Berdasarkan informasi yang sampai ke citranews dari masyarakat yang namanya enggan disebut mengungkapkan, pembangun gedung kejaksaan sampai saat ini masih terus dikerjakan dan tidak terlihat adanya papan proyek berdiri.
“Pemasangan papan proyek keharusan sesuai undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menegaskan sebagaimana dalam pasal 28 F Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi”, kata narasumber.
Narasumber mengatakan, giat yang sedang dikerjakan saat ini apa masuk kategori pemeliharaan apa bukan bisa dipastikan, kalau selama ini yang namanya pemeliharaan itu hanya perbaikan bila ada yang rusak sedangkan yang dikerjakan saat ini pemasangan keramik dan juga terlihat plafon belum terpasang bahkan didalam lagi cetak gypsum, kalau awak media tak percaya coba dilihat.
Lanjut narasumber, kalau bukan proses pemeliharaan berarti proses pemberian kesempatan telat pekerjaan dengan denda kontrak pekerjaan sebelumnya. Dan pekerjaan yang dilakukan saat ini tidak termasuk kontrak sebelumnya maka harusnya membebani anggaran yang seharusnya masuk dalam lingkup tender tahun ini, sedangkan tender tahun ini di Dinas PUPR belum dimulai.
“Pertanyaannya sekarang pekerjaan yang sedang berjalan punya siapa dan anggaran darimana, jangan sampai terjadi timpang tindih anggaran”, lengkap nara sumber.
Informasi narasumber , tidak semata mata mempercayai, sehingga Citranews terjun ke lapangan memastikan apa benar berita tersebut.
Setelah ke lapangan ternyata informasi dari narasumber benar adanya, memang ada pekerjaan pemasangan lantai keramik baru yang dilakukan dan pemasangan plafon masih belum terlihat bahkan pembuatan gypsum lagi dicetak.
Wartawan citranews menemui salah satu pekerja dan menanyakan terkait pekerjaan dan papan proyek pekerjaan yang sedang mereka kerjakan.
Hal menakjubkan ditemui wartawan citranews saat bertanya kepada salah satu pekerja tentang Mandor di proyek siapa dan papan proyek pekerjaan dimana? salah satu pekerja menjawab, jero amat mas panggil mandor, disini tidak dibutuhkan mandor, disini juga tidak ada kepala tukang, terkait papan proyek tidak perlu dibutuhkan yang penting juragan saya orang berduit, dan mutu pekerjaan bagus.
“Kalau ada mandor malah mutu pekerjaan tidak bagus”, Ungkap salah satu pekerja dengan tegas. Kamis, (14/04/2022).
Memang ada info yang berkembang saat ini bahwa pembangunan tahap II gedung kejaksaan dianggarkan tahun 2022 dengan pagu anggaran 5 Milyar rupiah, namun setelah dicek pekerjaan tersebut tidak muncul di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Cilacap.
Hal inipun beberapa minggu yang lalu mencoba mengkonfirmasi ke pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR tentang temuan pekerjaan yang belum ditenderkan namun sudah dikerjakan duluan oleh kontraktor.
Namun sangat disayangkan tidak memperoleh kejelasan dari pihak terkait, Wahyu selaku PLT Kadis PUPR KAB. Cilacap saat dikonfirmasi lewat pesan WhastApp dan meminta waktu untuk ketemu, Wahyu menjawab lewat pesan WhatsApp lagi rapat.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada penjelasan dari Dinas PUPR kabupaten Cilacap.
(Berita berseri).
Jos