Kasubdin Perpustakaan Dan Arsip Negara Jakut Minta Masyarakat Bedakan Berita Hoax

Jakarta,Citranewsindonesia – Warga masyarakat Jakarta Utara di minta bisa membedakan berita yang mengandung unsur Hoax dan bukan di media sosial dengan mengecek kebenaran berita kepada sumber berita. Demikian disampaikan Kasubdin Perpustakaan dan Arsip Jakarta Utara Jeje Nurzaman di Aula Sudin Perpustakaan dan Arsip Jakarta Utara Rt. 03/04 koja, Kota jakarta Utara, Rabu (27/02/2018)

” Ini untuk memastikan bahwa berita itu Hoax atau tidak. Karena sekarang ini era digital dan musim pilpres, dimana mana orang berinteraksi menggunakan media sosial di smartphone. Karena itu, warga hendaknya waspada dan tidak terpancing dengan isu politik dan mengomentari salah satu pasangan capres,” papar Jeje dalam sambutannya ketika membuka Workshop Literasi Jurnalistik Bela Negara bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Pers (Fosil Pers) Jurnalis Bela Negara.

BACA JUGA :   Budaya Ngeganjur Harus Terus Dilestarikan Pada Setiap Remaja Tangsel

Workshop Literasi Jurnalistik Bela Negara yang diikuti oleh 75 masyarakat dan mahasiswa ini menarik sekali. Karena warga diingatkan betapa pentingnya bela negara bagi warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan keluarga, apapun profesi dan kegiatannya.

“Seperti menciptakan suasana damai, rukun serta harmonis di masyarakat. Itu juga upaya Bela Negara,” ujar Jeje.

Sementara itu, menurut Ketua Umum Forum Silaturahmi Pers (Fosil Pers) Jurnalis Bela Negara Rico Aprillia, bahwa Bela Negara sekarang ini bukan semata mata tugas dari Tentara Nasional Indonesia saja, dan juga tidak harus identik dengan militerisme. Warga masyarakatpun bisa pula melakukan upaya Bela Negara dibidang profesinya.

BACA JUGA :   Julham Firdaus : Bamus Tangsel Memilih Tetap Kritis Kepada Pemerintah Daerah,Tetapi Konstruktif

“Saling menghargai, saling menghormati dan saling menolong seperti yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI itu juga merupakan Bela Negara,” papar Rico.

Selain ancaman hoax, isu sara juga menjadi materi penting yang disampaikan kepada peserta workshop oleh narasumber.

Kegiatan yang digelar dari pagi hingga siang hari tersebut menghadirkan wartawan senior sebagai narasumber yang diantaranya, Rico Aprillia, Hendro Herisuharyono, Mohammad Abriyanto, Joko Sriyono dan moderator Johan Sopaheluwakan.

(nur)

Facebook Comments

Rini

KEPALA BIRO TANGERANG

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH