Kapal Bumdes Mangkrak Didesa Tanjung Beringin

Kapal Bumdes Mangkrak Didesa Tanjung Beringin

Serdang Bedagai,citranewsindonesia-Kapal bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan yang diperuntukkan untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai) mangkrak total.

Kapal yang berasal dari Pemerintah Pusat ini diberikan pada Des 2016 lalu kepada Desa Bagan Kuala , Desa Pekan Tanj.Beringin dan Desa Nagur untuk tujuan tercapainya Desa Mandiri yang ada di Kec.Tanj.Beringin sebagai usaha penangkapan ikan yang berkapasitas 10 GT ( gross ton).

Sebelumnya kapal tersebut bersandar di Desa Bagan Kuala dan sempat beroperasi melaut oleh masyarakat dan sebagai alat transportasi ke Pulau Berhala.

Selang beberapa waktu kapal tersebut sudah dibawa ke Desa Pekan Tanjung Beringin Tidak diketahui pasti apa penyebabnya,sehingga sampai saat ini kapal tersebut masih tak beroprasi.

Menurut informasi yang dihimpun oleh media lapangan,Rabu(1/8) 2018 sekitar 14.10 Wib.Sebagian alat mesin kapal tersebut hilang seperti Dinamo dan kalsibot dan beberapa alat lainnya juga hilang tidak di ketahui pasti siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

BACA JUGA :   Pencapaian Target Konsumen, Babinsa Suprapto Dampingi Penjemuran Ikan Asin Warga Binaan

“Padahal kapal itu di kelola sendiri oleh Desa yang di sebutkan di atas dan masing masing Desa menggeluarkan anggaran dari dana Desa senilai Rp 50 juta untuk mengelola kapal tersebut. Meski pada salah satu desa sebagian Dana masih belum mencukupi,namun dana tersebut hingga saat ini masih menjadi pertanyaan”,ungkap Lsm Penjara Hulman Hutabarat.Rabu(1/8)

Hulman Hutabarat di dampingi Aswad Siarait berharap pada pemerintah khususnya Inspektorat,BPMD dan Dinas Kelautan dan Perikanan ( Diskanla) Sergai,sebagai memperpanjang tangan dari kementerian kelautan dan perikanan untuk segera melakukan evaluasi dan klarifikasi serta mengusut dana Bumdes tersebut”, ungkap Hulman.

Ketika pihak media mendatangi Ketua Bundes Pekan Tanj.Beringin Eli dirumah,Kamis(2/8)sekitar pukul:11.30 Wib, mengatakan ” kapal bantuan dari pusat yang diperuntukan kepada Bundes bersama tidak ada anggaraan perawatannya,jadi kapal yang berbahan piber itu sendiri masih dikatakan asing didesa ini.

BACA JUGA :   PWI Tangsel Kecam Intimidasi Oknum Ormas Terhadap Wartawan

“Dulu memang sempat beroperasi,namun sempat rusak,hal inilah yang menjadi kendala karna tidak adanya orang yang ahli dalam perawatan dan perbaikan kapal yang bermesin 6 piston itu,”ungkapnya.

Tambahnya lagi sempat mencari teknisi luar yang paham tetapi minta harga tinggi.Hingga masalah berlarut terus tak terpakai,jadi bahan-bahan yang ada di kapal tersebut dicuri.

Bantuan pusat kapal yang bernilai miliyaran rupiah ini menjadi sia-sia tak berfungsi,sebab tidak diarahkan dan pihak pemerintah pusat tidak melihat kondisi keadaan disuatu daerah,hanya diberi begitu saja.

(Herry )

Facebook Comments
HUKUM KRIMINAL KABUPATEN SERGAI NEWS