JAKARTA,Citranewsindonesia-Terkait bantuan PT Telkom Indonesia untuk Rumah Ibadah di Indonesia belum juga usai. Setelah beberapa hari lalu dalam sebuah ciutan di media sosial terkait bantuan PT Telkom ke Mesjid sebesar 100 juta Rupiah dan bantuan ke Gereja sebesar 3,5 Milyar Rupiah yang sampai sekarang tidak mendapat respon dari Direktur Utama PT Telkom Indonedia, Alex Sinaga (26/04/2018).
Menanggapi hal tersebut, Edy Sofyan selaku Ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Jum’at (27/04/2018) menganggap bahwa, bantuan PT. Telkom Indonesia untuk rumah Ibadah yang akhir-akhir ini menjadi polemik akan berdampak sistemik terhadap kerukunan antar ummat beragama.
“Polemik ini akan mengakibatkan dampak sistemik terhadap kerukunan antar ummat beragama,” terangnya.
Edy juga mengungkapkan mestinya Direktur Utama PT Telkom dalam memberikan bantuan haruslah adil, karena setiap bantuan apa pun bentuknya haruslah berlandaskan kepada asas keadilan.
“PB HMI mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Telkom, yang tidak berlandaskan kepada asas keadilan dalam memberikan bantuan ke rumah rumah ibadah, dikarenakan adanya ketimpangan dana bantuan untuk mesjid yang hanya sebesar 100 juta rupiah, sedangkan untuk gereja sebesar 3,5 Milyar rupiah. Edy melanjutkan bahwa, tindakan Direktur PT Telkom dikawatirkan akan makin memperkeruh situasi nasional karena tindakannya yang akan berdampak pada stabilitas negara menjelang tahun politik nasional 2019,” tandasnya.
Edy sofyan yang juga merupakan mantan Ketua umum HMI Makassar berharap agar polemik terkait bantuan PT Telkom tersebut dapat segera terselesaikan.
“PB HMI berharap agar kiranya polemik bantuan PT Telkom ke rumah rumah ibadah dapat terselesaikan dengan baik, agar tidak mengganggu kerukunan antar ummat beragama kedepannya,” pungkasnya.
Sekedar diketahui polemik bantuan PT Telkom ke rumah rumah ibadah muncul setelah adanya ciutan ciutan di media sosial dan beberapa artikel yang memuat tentang bantuan PT Telkom tersebut.
(BTL)
UKW 2018
