TANGSEL,Citranewsindonesia–Pasca pelantikan pengurus badan musyawarah betawi kota tangerang selatan pada hari ini, Senin (25/12/2017) pagi dibalai ratu kawasan tegalrotan, kecamatan pondok aren.
Beragam persepsi adanya ormas hanya sebagai pilot project mencari kenyamanan dalam berpolitik ternyata dibantah Subari Martadinata tokoh muda yang juga wakil ketua Bamus Betawi Kota Tangerang Selatan.
Menurut Subari, Keberagaman dan heterogennya masyarakat kota tangsel tidak serta menjadi boomerang bagi warga asli tangsel yang dikenal dengan istilah orang betawi atau orang pribumi. Justeru terbentuknya bamus betawi tangsel adalah sebagai pemersatu bagi seluruh elemen masyarakat dan ormas betawi ditangsel tanpa memandang kesukuan atau kedaerahan manapun.
Wadah ini sangat potensial mempertahankan budaya betawi sebagai aset daerah yang memang layak dikenalkan kepada publik, juga menjaga kelestartarian budaya daerah lain di tangsel yang tetap harmonis
Walau saya politisi ini bukan kendaraan dalam politik saya, saya akui sebenarnya orang betawi asli Tangsel itu satu buyut dan bersaudara jika ingin tau silakan investigasi hampir 50% bersaudara dan satu buyut, tandas Subari yang saat ini dipercaya untuk pimpin parpol berkarya tangsel.
Dirinya pun membantah jika bamus betawi tangsel hanya kedepankan orang betawi saja, ” Kami fair dan selalu mendukung jika memang putra daerah berada dijajaran kedua dalam pemerintahan tapi juga kami dukung jika orang betawi tangsel nomor wahid kedudukannya ditangsel
Wadah ini bisa menjadi barometer suku lain yang saling menjaga keharmonisan antar ormas betawi yang berada dibawah wadah bamus betawi tangsel sendiri
Masyarakat harus tau, bamus betawi tidak tebang pilih dalam berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan wadah suku yang lain selain betawi, kami menjaga kesejukan dan lebih adem berkolaborasi dengan suku manapun, Bisa menjadi jembatan silaturahmi, Ucap Subari
“Ini murni tidak ada kepentingan politik yang terjadi pada hari ini apalagi kendaraan politik saya, ” Tutup Subari
Penulis: (Rudi Iskandar Harahap)