Cilacap,CitraNewsIndonesia – Segenap elemen masyarakat Cilacap bersedia dan siap menjaga, mengamankan, mengamalkan Pancasila melalui pembentukan Desa Pancasila di Kabupaten Cilacap. Pembentukan Desa Pancasila resmi dideklarasikan Minggu (05/11/2017) Pukul 07.00 WIB bertempat di lapangan upacara Alun-alun Cilacap.
Dalam acara deklarasi Desa Pancasila dihadiri oleh segenap elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, Ketua-ketua Parpol, Ormas, LSM dan diikuti oleh Pemuda Pancasila se-Kabupaten Cilacap serta perwakilan siswa-siswi sekolah menengah se-Kabupaten Cilacap.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Cilacap Drs. Wijonardi MM mengatakan, semua desa ada 269 ditambah Kelurahan yang ada di Kecamatan Cilacap kota merupakan bagian dari Desa Pancasila.
“Dalam acara deklarasi Desa Pancasila ada beberapa desa yang tadi malam ijin tidak bisa hadir. Tapi semua sudah sepakat secara moral akan kembali kepada tatanan nilai-nilai Pancasila”, kata Wijonardi kepada media ini Minggu (05/11/2017).
Lanjut Wijonardi, ini bukan seremonial, ini adalah suatu tekad yang tidak bisa dibendung, kita semua merindukan ada suatu kehidupan yang harmonis, kehidupan yang saling menghormati, kehidupan yang kegotong royongan dan itu adalah cita-cita setiap orang dan wajib untuk dilaksanakan.
Hari ini adalah suatu peringatan Deklarasi untuk menyatakan atau tidak menyatakan, kami semua menyatakan untuk melakukan, mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermayarakat.
Pada riilnya nanti setiap desa mencerminkan kehidupan kegotong-royongan, kemudian mengimplementasi nilai-nilai Pancasila baik arti, makna dan prinsip Pancasila. Contoh jika desa itu Desa Pancasila tidak mesti diidentikkan dengan Kebhinnekaan, jika di satu desa semuanya beragama Islam, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, maka setiap hari jumat tidak ada laki-laki yang tidak Jumatan karena itu adalah implementasi dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi parameternya disitu adalah tidak ada lagi konflik, sekecil apapun konflik itu harus bisa diatasi dengan demokrasi, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan tanpa pembicaraan bersama.
Bentuk Desa Pancasila tidak merubah bentuk secara tatanan pemerintahan tapi nilai. Yang kita maksud Desa Pancasila adalah tatanan nilai jadi bukan secara fisik, secara registrasi tapi tatanan nilai karena nilai itu adalah ideologi, pegangan hidup bagi kita masyarakat Indonesia.
Tatto Suwarto Pamudji (Bupati Cilacap) yang hadir dalam acara deklarasi Desa Pancasila menyatakan sikap dihadapan semua elemen masyarakat yang hadir, mari kita bersyukur bersama-sama karena pagi ini Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita, insan-insan Pancasila yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa untuk berkumpul dalam suatu tekat, satu niat dan satu Pancasila, semangat Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Semangat tanpa keraguaan pada Pancasila yang kita tunjukkan menjadi modal kita membumikan Pancasila ini di Kabupaten Cilacap. Dengan mengucap Bismillahhin saya perintahkan kepada masyarakat Kabupaten Cilacap tanpa kecuali untuk melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“MERDEKA….3X, PANCASILA…. (JAYA)!!, NKRI HARGA MATI. DESAKU DESA PANCASILA. BANGGA MBANGUN DESA”, Tutur kata Tatto Suwarto Pamudji.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen Deklarasi Kerakyatan Pembentukan Desa Pancasila Kabupaten Cilacap oleh segenap unsur Forkopinda Kabupaten Cilacap, Ketua Pemuda Pancasila, Ketua Parpol, Ormas, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
PENULIS : Yos
UKW 2018
