agenda nasional Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia
(GNPF MUI) sholat subuh berjamaah dan dzikir nasional pada tanggal 11
Pebruari 2017 di masjid Istiqlal Jakarta, Forum masjid musholah BSD
(FMMB) menggelar rapat teknis dengan para anggota FMMB di masjid
Al-Aqsha De Latinos, BSD city, Serpong, Tangerang Selatan pada Jum’at
(09/02/2017) malam.
Tampak hadir dalam rapat tersebut, wakil walikota Tangsel Benyamin
Davnie, Kapolres Tangsel AKBP. Ayi Supardan, wakil dari Dandim 0506
Tangerang serta koramil 04 Serpong dan juga Kapolsek Serpong Kompol
Didik Putra Kuncoro.
“Kami dari pihak kepolisian polres Tangsel hanya menyarankan kepada
seluruh warga Tangsel dan khususnya anggota FMMB, untuk membuat saja
acara kegiatan sholat subuh berjamaah dan dzikir bersama diwilayahnya
sendiri Tangerang Selatan,” imbuh kapolres Tangsel.
Selanjutnya Kapolres Tangsel itu menambakan bahwa, jika memang anggota
FMMB tetap akan berangkat mengikuti acara sholat subuh berjamaah dan
dzikir nasional dimasjid Istiqlal Jakarta,pihaknya menyarankan untuk
diwakili oleh beberapa jamaah FMMB saja tanpa mengajak jamaah dalam
jumlah besar. Hal yang sama juga disampaikan oleh wakil Dandim 0506
Tangerang yang berhalangan hadir karena sedang ada pertemuan dengan
Makorem Tangerang Raya.
Sementara itu korlap FMMB dalam aksi 112 ustad Martha Bachtiar saat
memimpin rapat menyampaikan beberapa hal kesepakatan antara pihak GNPF
MUI dengan pihak kepolisian bahwa,acara aksi 112 dipusatkan dimasjid
Istiqlal Jakarta dalam bentuk kegiatan ibadah (tidak ada aksi turun ke
jalan-red).
“Aksi 112 sesuai kesepakatan bersama antara pihak GNPF MUI dengan wakil
presiden Jusuf Kala,Polri dan Panglima TNI adalah dalam bentuk kegiatan
keagamaan berjamaah dimasjid Istiqlal seperti, sholat Tahajjud
berjamaah,sholat subuh berjamaah,sholat Dhua berjamaah serta sholat
Dzhuhur dan As’hsar berjama dan juga tausyiah para ulama,” terang ustad
Martha Bachtiar.
Dalam keterangannya, ustad Martha Bachtiar juga menginformasikan bahwa,
dalam aksi 112 tanggal 11 Pebruari ini FMMB akan mengirimkan kurang
lebih 600 orang yang akan berangkat mengikuti aksi keagamaan tersebut.
“Karena tidak ada aksi longmark turun ke jalan,maka dalam aksi 112 kali
ini FMMB hanya menurunkan 600 orang jamaah saja. Jauh lebih kecil
dibandingkan aksi-aksi sebelumnya, dimana FMMB mengirimkan hingga 3000
orang jamaahnya,” pungkasnya. (BTL)