
Diketahui, rapat Paripurna membahas pandangan umum fraksi atas penyampaian Walikota Tangsel terkait 4 rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah, penyelenggaraan sistem drainase perkotaan, rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan Raperda penyelenggaraan bantuan hukum.
Namun, pembahasan itu pada Paripurna terbilang kurang optimal memberi pandangan. Sebab, dari kehadiran 27 anggota dewan masih terdapat tidak mengikuti rapat hingga akhir.
Seperti fraksi Partai Gerindra misalnya, dari 7 anggota, hanya sebanyak 3 anggota yang hadir. Saat ditanyakan terkait hal itu, anggota fraksi Gerindra Edi Mamat turut prihatin kehadiran rekan partainya tersebut.
“Memprihatinkan memang, ada beberapa rekan yang memang tengah sibuk ke luar kota, 2 anggota sedang di Hambalang mengikuti pelatihan partai, 1 sedang menghadiri peresmian peletakan batu pertama gedung Polres Tangsel, dan 1 lagi sedang ke luar kota,” ucapnya
Selain itu, Ricky Jonis, anggota Fraksi PADI juga menyesalkan minimnya kehadiran dewan dalam rapat Paripurna kali ini. Menurutnya, Paripurna adalah sidang pengambilan keputusan tertinggi yang harus dihargai dan diikuti secara serius.
“Kalau enggak pada hadir dewannya serta SKPD yang hadir juga minim, siapa yang mendengarkan pandangan umum fraksi ini, ini Paripurna sidang keputusan tertinggi, makanya tadi saya meminta pimpinan untuk memperbaiki ini,” tandas politisi Partai Demokrat itu. (Dede Richal/Bar)
Facebook Comments