Jaktim,CitraNews Indonesia Permasalahan sampah memang selalu menjadi dilema masyarakat danpemerintah. Sampah lagi , sampah lagi kok bisa bikin pusing kepala… komentar tokoh
masyarakat kelurahan Balekambang(19/2), dari masyarakat yang buang sampahnya
hingga tukang sampah yang memanfaatkan sampah terbuang menjadi ajang usaha
pengangkutan sampah rumah tangga, semua tidak terkontrol dengan baik.
Menurut Kasnadi
tukang sampah yang sadar akan perilakunya menyatakan, wah dulu penghasilan kami
bisa mencapai 12 juta hingga 30 juta perbulan, kami tinggal bayar serep kami 1
juta perbulan, kami punya serep 4 orang, jumlah pintu yang kami angkut mencapai
kurang lebih 1000 pintu(20/2).
tukang sampah yang sadar akan perilakunya menyatakan, wah dulu penghasilan kami
bisa mencapai 12 juta hingga 30 juta perbulan, kami tinggal bayar serep kami 1
juta perbulan, kami punya serep 4 orang, jumlah pintu yang kami angkut mencapai
kurang lebih 1000 pintu(20/2).
Kelurahan selalu dibuat pusing oleh ulah tukang sampah, bisa menjadi
ajang usaha tetapi tidak peduli terhadap lingkungan bahkan lahan orang pun
mereka jadikan tempat penampungan dan bisa memanfaatkan ruang seluas
luasnya.
ajang usaha tetapi tidak peduli terhadap lingkungan bahkan lahan orang pun
mereka jadikan tempat penampungan dan bisa memanfaatkan ruang seluas
luasnya.
Tetapi di kelurahan Balekambang kecamatan Kramat Jati berbeda. Truk sampah
dari seksi dinas kebersihan menyiapkan setiap harinya 2 unit didepan kelurahan.
Yang aneh para tukang sampah hanya mengantarkan sampah sampai dilokasi depan
kelurahan dan sampahnya diangkut ke truk oleh PPSU kelurahan Balekambang.
Menurut Retno selaku kasie Prasum LH kelurahan Balekambang bahwa
lurah, camat sudah memberikan disposisi kepada PPSU untuk bisa diatas Truk
Sampah dan mengangkut sampahnya tukang sampah(23/3).
lurah, camat sudah memberikan disposisi kepada PPSU untuk bisa diatas Truk
Sampah dan mengangkut sampahnya tukang sampah(23/3).
Menurut wakil camat
Mardiastuti yang dijumpai wartawan CIN, camat tidak pernah memberikan disposisi
hanya menyatakan bahwa jangan sampai berantakan wilayah jalan yang digunakan
untuk pengangkutan sampah dan
Mardiastuti yang dijumpai wartawan CIN, camat tidak pernah memberikan disposisi
hanya menyatakan bahwa jangan sampai berantakan wilayah jalan yang digunakan
untuk pengangkutan sampah dan
PPSU membersihkan sampah yang berantakan serta kalau bisa tukang sampah harus bertanggung jawab terhadap sampahnya(23/3). Ada apa
dibalik semua ini. Kenapa PPSU yang report mengangkut sampahnya para tukang
sampah, kok bisa mereka dimanfaatkan padahal didalam PERGUB 169 tahun 2015,
PPSU diberikan tugas dalam 5 bidang bukan menjadi tukang sampah.( Dominggo
& Anton )
dibalik semua ini. Kenapa PPSU yang report mengangkut sampahnya para tukang
sampah, kok bisa mereka dimanfaatkan padahal didalam PERGUB 169 tahun 2015,
PPSU diberikan tugas dalam 5 bidang bukan menjadi tukang sampah.( Dominggo
& Anton )
Facebook Comments
