Tangerang || Citranewsindonesia.com — Besarnya potensi perdagangan di Banten, Perseroda PT Agrobisnis Banten
Mandiri (ABM) gandeng GIFTLine luncurkan aplikasi belanja dan layanan kurir online, Jumat (11/7) di kawasan Pasar Modern Paramount, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Hadirnya aplikasi ini, diharapkan dapat memperluas pasar PT ABM dalam rangka mengoptimalisasi kinerja perseroan di wilayah Banten, sekaligus memberikan pelayanan belanja online terintegrasi yang lebih efektif, efisien dan harga yang jauh lebih kompetitif.
Plt Direktur Utama PT ABM (Perseroda) Yoga Utama, menjelaskan Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT ABM dan GIFTLine merupakan salah satu aksi korporasi yang dilakukan perseroan dalam rangka menjadikan Banten sebagai salah satu pusat perdagangan berbasis teknologi di Indonesia.
“Banten memiliki potensi perdagangan yang sangat menjanjikan, didukung oleh lokasi strategis, sumber daya alam yang melimpah, dan pertumbuhan sektor industri. Tentu saja, PT ABM sebagai perusahaan milik daerah perlu merespon hal ini dengan membangun aplikasi perdagangan terintegrasi secara digital, sebab ini peluang yang sangat menjanjikan untuk masa depan bisnis PT ABM,” ungkap Yoga dalam acara peluncuran aplikasi belanja dan layanan kurir online, Jumat (11/7) di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Aplikasi Pasar Banten (GIFTLine), lanjut Yoga merupakan sebuah platform digital terintegrasi yang mencakup layanan perdagangan dan layanan antar penumpang/ kurir online (ride hailing), khusus melayani penjualan dan pembelian bahan pangan, serta makanan dan minuman siap saji. Kehadiran aplikasi ini, bukan hanya dapat meningkatkan kinerja perseroan belaka namun juga memiliki multiplier effect secara ekonomi di Banten.
“Aplikasi ini, memiliki efek luas bagi pertumbuhan ekonomi di Banten. Tidak hanya meningkatkan omzet para pedagang lokal untuk memperluas pasar, namun juga membuka peluang lapangan pekerjaan alternatif baru bagi masyarakat Banten, terutama dalam layanan transportasi dan pemesanan makanan secara online. Tentu hal ini akan bermuara pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ucapnya.
Untuk awalan, menurut pengakuan Yoga, PT ABM targetkan 60.000 mitra pedagang pengguna aplikasi Pasar Banten (GIFTLine) dan 101.000 mitra kurir untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
Yoga menambahkan, aplikasi besutan GIFTLine ini juga dirancang agar dapat membantu Pemerintah mewujudkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui penyaluran beras SPHP periode Juli – Desember2025. Sebagaimana berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Badan Pangan Nasional No. 215 Tahun 2025 yang mewajibkan penyaluran Beras SPHP melalui Aplikasi agar dapat menstabilkan pasokan Beras dan penerima yang tepat.
Direktur Utama GIFTLine, Ramzy Hafizh, optimis kerjasama dengan PT ABM dapat memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Provinsi Banten.
Tidak main-main, dirinya mengaku hingga per tanggal 14 Juni 2025, pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar 24 milyar rupiah untuk membangun aplikasi dan jaringan distribusi baru di Banten.
“Potensi perdagangan digital di Banten begitu besar. Maka hadirnya aplikasi Pasar Banten adalah jawaban untuk lmendukung pertumbuhan ekonomi digital di Banten. Serta memiliki peluang menjadi pusat perdagangan digital yang maju dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional,” jelasnya.
Menurut, Ramzy Hafizh, sejauh ini pihaknya telah berhasil menggandeng investor untuk membangun cold storage di wilayah Banten, rencana pendirian pabrik beras Rice Milling Unit (RMU), Pabrik pengolahan jerami dan menjalin kerjasama dengan mitra on Farm guna
mendukung sektor pertanian berkelanjutan, serta kegiatan Hulu lainnya di sektor pangan untuk 5 Tahun ke depan.
“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk bersama PT ABM mendorong pertumbuhan ekonomi Banten, khususnya di bidang pangan. Sehingga, tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga berdampak positif bagi pemangku kepentingan (stakeholders) termasuk masyarakat Banten,” pungkasnya.