Tangsel,citranewsindonesia,— Masih adanya
persepsi yang salah di masyarakat mengenai KB bagi kaum pria dan adanya stigma
bahwa KB adalah urusan kaum perempuan saja, menjadikan sebuah tantangan bagi
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana
(BPMPPKB) untuk dapat mengubah dan menambah wawasan masyarakat khususnya
kaum pria mengenai pentingnya ber KB dan lebih spesifik lagi mengenai
partisipasi pria sebagai akseptor KB.
persepsi yang salah di masyarakat mengenai KB bagi kaum pria dan adanya stigma
bahwa KB adalah urusan kaum perempuan saja, menjadikan sebuah tantangan bagi
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana
(BPMPPKB) untuk dapat mengubah dan menambah wawasan masyarakat khususnya
kaum pria mengenai pentingnya ber KB dan lebih spesifik lagi mengenai
partisipasi pria sebagai akseptor KB.
Demikian yang disampaikan Sekretaris BPMPPKB
Kota Tangerang Selatan Yanti Sari, selepas acara sosialisasi KB Pria yang
diselenggarakan di Bukit Pelayangan Resto, Serpong, pada Senin, (31/10/2016).
Kota Tangerang Selatan Yanti Sari, selepas acara sosialisasi KB Pria yang
diselenggarakan di Bukit Pelayangan Resto, Serpong, pada Senin, (31/10/2016).
Yanti Sari menjelaskan, bahwa banyak kaum
pria yang tidak mau ber KB dengan berbagai alasan, terutama faktor sosial
budaya di masyarakat setempat dan masih banyaknya pemahaman bahwa KB adalah
untuk kaum perempuan saja. Sebenarnya sekarang telah tersedia metode
kontrasepsi untuk kaum pria, baik dengan menggunakan alat kontrasepsi kondom
ataupun dengan metode MOP (Medis Operasi Pria) yang biasa dikenal dengan
vasektomi.
pria yang tidak mau ber KB dengan berbagai alasan, terutama faktor sosial
budaya di masyarakat setempat dan masih banyaknya pemahaman bahwa KB adalah
untuk kaum perempuan saja. Sebenarnya sekarang telah tersedia metode
kontrasepsi untuk kaum pria, baik dengan menggunakan alat kontrasepsi kondom
ataupun dengan metode MOP (Medis Operasi Pria) yang biasa dikenal dengan
vasektomi.
“Kami terus meningkatkan program KB
pria, salah satunya dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa ada
KB untuk pria tidak hanya kondom saja namun juga vasektomi,” katanya.
pria, salah satunya dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa ada
KB untuk pria tidak hanya kondom saja namun juga vasektomi,” katanya.
Dia menjelaskan, metode kontrasepsi jangka
panjang (MKJP) vasektomi dilaksanakan sejak tahun 2009 dan terus berkembang
hingga saat ini. “Vasektomi ini juga dipercaya untuk menekan angka
pertumbuhan penduduk yang cenderung meningkat,” katanya.
panjang (MKJP) vasektomi dilaksanakan sejak tahun 2009 dan terus berkembang
hingga saat ini. “Vasektomi ini juga dipercaya untuk menekan angka
pertumbuhan penduduk yang cenderung meningkat,” katanya.
Dia menjelaskan, dalam menjalankan programnya
tidaklah mudah mengajak para pria untuk di-vasektomi, lantaran masih banyak
pemahaman yang salah dalam menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
tidaklah mudah mengajak para pria untuk di-vasektomi, lantaran masih banyak
pemahaman yang salah dalam menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Namun seiring waktu berjalan, sudah terbentuk
kelompok KB pria serta motivator KB pria. Bahkan motivator KB pria yang ada di
Tangsel, menjadi juara satu tingkat Provinsi Banten begitupun kelompok KB pria
nya karena memenuhi indikator penilaian.
kelompok KB pria serta motivator KB pria. Bahkan motivator KB pria yang ada di
Tangsel, menjadi juara satu tingkat Provinsi Banten begitupun kelompok KB pria
nya karena memenuhi indikator penilaian.
Kasubid Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
pada BPMPPKB Kota Tangerang Selatan Yuni Lia Astuti menjelaskan, dalam
sosialisasi ini diikuti sebanyak 240 peserta yang merupakan pria usia subur
dari seluruh Tangsel dengan tiga kali pertemuan.
pada BPMPPKB Kota Tangerang Selatan Yuni Lia Astuti menjelaskan, dalam
sosialisasi ini diikuti sebanyak 240 peserta yang merupakan pria usia subur
dari seluruh Tangsel dengan tiga kali pertemuan.
“Harapannya bahwa dengan adanya sosialisasi
ini maka pemahaman, ilmu dan wawasan baru yang didapatkan oleh seluruh peserta
mengenai partisipasi pria dalam ber KB dapat disebarkan di lingkungan tempat
tinggal mereka, sehingga nantinya dapat meningkatkan minat bagi kaum pria untuk
menjadi akseptor KB,” Pungkasnya. (Red)
ini maka pemahaman, ilmu dan wawasan baru yang didapatkan oleh seluruh peserta
mengenai partisipasi pria dalam ber KB dapat disebarkan di lingkungan tempat
tinggal mereka, sehingga nantinya dapat meningkatkan minat bagi kaum pria untuk
menjadi akseptor KB,” Pungkasnya. (Red)
Facebook Comments