Tangerang Selatan | Citranewsindoneia.com – Jerawat tidak hanya timbul di wajah, melainkan juga dapat muncul di area dada dan punggung, dua bagian tubuh yang sangat rentan terhadap masalah ini. Fakta yang menarik, benjolan jerawat dapat muncul di berbagai bagian tubuh, selama area tersebut tercakup oleh kulit, dan kejadian ini dapat terjadi di hampir seluruh bagian tubuh.
Dilansir dari channelnewsasia.com, penyebab di balik fenomena ini adalah adanya kelenjar minyak yang tersebar di seluruh permukaan kulit (kecuali di telapak tangan dan telapak kaki). Kelenjar minyak ini, dalam kondisi tertentu, dapat menghasilkan sebum secara berlebihan, menyebabkan munculnya bintik-bintik jerawat yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga mengganggu secara visual.
Fungsi pokok sebum adalah melindungi kulit, tetapi ketika produksinya berlebihan, hal ini mengakibatkan kulit menjadi berminyak dan meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Menurut Dokter Tan Skin Clinic & Associates Eileen Tan mengatakan bahwa kelebihan sebum dan sel kulit mati dapat menyebabkan penyumbatan folikel rambut di bawah permukaan kulit, yang pada akhirnya menyebabkan peradangan dan munculnya jerawat.
Folikel rambut yang tersumbat memungkinkan bakteri yang biasanya tinggal di permukaan kulit tumbuh di dalamnya, menyebabkan peradangan di area sekitarnya dan menimbulkan jerawat. Bakteri mudah menumpuk di area seperti punggung dan dada, karena mereka bersentuhan dengan pakaian yang kotor, terutama karena keringat, jika berada di iklim panas atau setelah berolahraga.
“Bukan hanya bakteri yang bisa memicu munculnya bintik-bintik di punggung dan tubuh,” jelas Tan.
Infeksi jamur pada folikel rambut juga dapat menyebabkan pitirosporum folliculitis atau “jerawat” jamur. Ragi adalah jamur yang biasanya ditemukan pada kulit kita, namun dapat menyebabkan masalah kulit jika terjadi pertumbuhan berlebih yang tidak normal.
Jerawat jamur memerlukan penanganan yang berbeda dari jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya diterapi dengan obat antijamur yang diresepkan. Meskipun penampilannya mirip dengan jerawat biasa, jerawat jamur memiliki perbedaan signifikan, terutama dapat menyebabkan rasa gatal. Jika Anda mencurigai adanya jerawat jamur, segera konsultasikan dengan dokter kulit.
Meskipun benar bahwa jerawat di tubuh tidak seketidak jerawat di wajah, tetapi jika tidak diobati, jerawat dapat meninggalkan bekas dan noda pada kulit yang berpotensi memberikan dampak negatif pada penampilan kulit. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah jerawat punggung.
1. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan diri menjadi sangat penting ketika mengalami jerawat pada tubuh, dan hal serupa berlaku untuk kasus Pityrosporum folliculitis. Kedua kondisi ini dapat memburuk akibat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain pada kulit. Dr. Tan menyatakan bahwa kondisi ini dapat diperparah oleh panas, keringat, dan penggunaan pakaian yang ketat. Meskipun terkadang sulit untuk menghindari situasi ini, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi dampaknya.
2. Mencoba Produk Khusus untuk Jerawat
Terdapat produk pembersih tubuh yang secara khusus dirumuskan untuk mengatasi masalah jerawat, dan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai pengganti sabun atau sabun mandi biasa. Pilihlah produk yang mengandung benzoil peroksida, suatu zat yang efektif dalam membunuh bakteri pada kulit dan folikel rambut, sambil memiliki efek anti-inflamasi pada jerawat yang sedang aktif. Asam salisilat merupakan bahan lain yang umum digunakan untuk merawat jerawat, membantu mengatasi gumpalan di folikel rambut, serta mencegah terbentuknya komedo lebih lanjut.
3. Eksfoliasi Secara Rutin
Penggunaan scrub AHA atau BHA yang ringan dapat membantu mengatasi masalah jerawat atau bekas jerawat pada tubuh melalui proses pengelupasan kulit dengan lembut. Dr. Tan menjelaskan bahwa pengelupasan kulit yang ringan ini memiliki potensi untuk mengurangi komedo dan meratakan perubahan warna kulit yang disebabkan oleh jerawat. Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa pengelupasan kimiawi cenderung lebih lembut dibandingkan dengan scrub berbutir, dan memiliki risiko iritasi yang lebih rendah pada kulit berjerawat. Bagi mereka yang merasa ragu, disarankan untuk selalu memilih produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif guna menghindari potensi memperburuk kondisi kulit.
(Adinda Maisya Zahrah) – UIN Jakarta