Proyek Tambang Galian C Keluhkan  Warga Kampung Padang

Serdang Bedagai,Citranews- AktiFitas dump truk pengangkut material beroperasi sudah cukup lama secara berpindah-pindah di Kabupaten Sergai.Sekarang hampir setiap waktu dumptruk-dumptruk tersebut lalu lalang dijalan dusun VI (Kampung Padang) Desa Simpang Empat,Kec.Sei Rampah,tanpa memperdulikan warga desa yang tinggal disekitar proyek tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat S.Siorus(55),Senin (25/6) sekitar pukul : 14.25 WIB mengatakan “Keberatan dengan adanya proyek galian C ini,karna hanya memikirkan keuntungan perusahaan PT.LMA saja. Sepertinya PT.LMA (Lancar Mandiri jaya Abadi tidak perduli dengan keluhan yang timbul akibat proyek tersebut.

Prinsif perusahaan untuk memperkecil biaya oprasi kerja demi mendapatkan keuntungan.Padahal beratnya material yang dibawa dumptruk membuat jalan yang ada  menjadi rusak,tanah galian beko berobah jadi waduk-waduk yang mengancam warga karna rusaknya lingkungan.

BACA JUGA :   Galakan Lingkungan Sehat, Babinsa Dan Warga Gelar Jum'at Bersih

Hal inilah yang diabaikan oleh perusahaan dengan tidak diterimanya konfensasi CSR (Corporate social responsibility),oleh warga Kampung Padang, “ujarnya.

“Ini jelas-jelas melanggar,sebab aktivitas proyek tambang galian c tetap bejalan.Sekitar 50 dumptruk lebih tanah galian yang diangkut dari Kampung Padang sekarang ini dalam waktu dua hari saja.Menurut informasi  proyek ini dilindungi oleh oknum polisi yang tinggal desa ini juga,sehingga kemungkinan perusahaan berlindung kepada oknum tersebut.

Lain lagi sikap perusahaan yang tidak satupun melibatkan warga setempat untuk bekerja pada proyek tersebut.Bukannya kami menghalang-halangi proyek pengalian ini.Kami juga tau proyek tersebut untuk insfrstruktur pembangunan jalan tol,tetapi janganlah korban warga desa.Maunya pihak perusahaan dapat meminimalisir dampak buruknya,dengan cara pendekatan dari pihak perusahaan dengan warga,”ujarnya lagi.

BACA JUGA :   Mencatut Nama Sekda Tangsel Membangun Bilboard Ditolak Warga

Selanjutnya dari pantauan  wartawan CITRANEWS Senin(25/6) salah seorang ibu pemilik rumah yang menjadi korban dumptruk mengangkut galian C Cau An tu (64) terlihat nampak pada  hampir disekeliling dinding rumahnya terdapat retakan semenjak proyek tersebut berjalan.Belum ada perjanjian pasti dari perusahaan kepada pemilik rumah.

Melihat kondisi seperti ini jelas keuntungan perusahaan membawa dampak kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat sekitar.Hal ini perhatian semua pihak , seharusnya warga sekitar tidak diabaikan agar tidak menjadi kesan negatif terhadap program yang tak peduli lingkungan.

(Herry)

Facebook Comments

Aripin

Kepala Biro Sergai

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH