Tangsel,Citranewsindonesia- Guna mengimplementasikan pesan dari Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat pelantikan, untuk jangan cengeng dan mengeluh serta menjawab tentangan dan tantangan dalam menangani masalah persampahan, Wisman Syah Kabid Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan yang baru saja dilantik, berkeinginan untuk melanjutkan rintisan yang telah dilakukan oleh Kepala bidang (Kabid) sebelumnya.
Wisman Syah yang baru saja di lantik sebagai Kepala bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Tangerang Selatan, bertekad akan memecahkan persoalan sampah yang seakan tiada habisnya di Tangerang Selatan, dengan memasyarakatkan gerakkan Bank Sampah kepada warga masyarakat secara masif.
Hal tersebut disampaikan oleh Wisman Syah secara eksklusif hanya kepada reporter Citranewsindonesia.com pada Selasa (07/11/2017) pagi, usai acara sertijab Kabid Persampahan dari Kabid lama Yeppy kepada Kabid baru Wisman Syah dikantor Dinas Lingkungan Hidup, di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.
Menurut Wisman Syah, masalah penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama antara aparat pemerintahan kota Tangerang Selatan dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup bidang persampahan, dengan seluruh lapisan warga masyarakat kota Tangerang Selatan.
“Karena menangani masalah sampah itu merupakan pekerjaan yang tidak akan pernah ada kata usai selama manusia itu masih ada. Pekerjaan masalah sampah hanya dapat dilakukan melalui metode diperbarui dan diperbarui terus menerus untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Jangan pernah berpikir masalah sampah itu akan selesai kalau masyarakatnya itu lepas tangan, sampah itu harus direduksi mulai dari sumbernya, yaitu masyarakat itu sendiri,” tandasnya.
Dan sebagai salah satu program untuk menanggulangi masalah sampah di Tangsel, maka Wisman Syah berencana akan memasyarakatkan gerakkan Bank Sampah di kota Tangerang Selatan.
“Saat ini di Tangsel sudah terdapat 100 Bank Sampah di Tujuh Kecamatan se Tangsel, dengan jumlah nasabah sebanyak 7.80 orang dan total sampah yang telah dikelola menjadi uang sebanyak 1,800 ton. Dan dari pengelolaan Bank Sampah tersebut saat ini sudah menghasilkan omset keuntungan bagi masyarakat atau nasabah pelaku Bank Sampah sebesar 1,7 milyar lebih mulai dari periode tahun 2013 hingga tahun 2017,” terangnya.
Wisman Syah menandaskan bahwa, jika penduduk Tangsel yang sebanyak 1,3 juta jiwa tersebut ada sekitar 100 ribu saja yang menjadi nasabah Bang Sampah, maka akan menghasilkan puluhan milyar uang yang diperoleh dari pengelolaan gerakkan Bank Sampah di Tangerang Selatan.
Dan hal tersebut sudah pasti akan dapat mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Tangerang Selatan, disamping juga membantu mengurangi jumlah volume sampah yang harus dibuang di TPA Cipecang.
(Bambang TL)
UKW 2018