Presiden RI Joko Widodo Diminta Selamatkan Rawa Bendungan Cilacap

Kab.Cilacap | CitraNewsIndonesia.com – Kelompok Masyarakat Peduli Rawa Bendungan (KOMPRA) kerja bakti dalam rangka menyelamatkan Rawa Bendungan Cilacap dan selamatkan air bersih.

Kerja bakti menyelamatkan Rawa Bendungan, tim KOMPRA menggerakkan sekitar seribu orang. Terdiri BPBD Kab. Cilacap, Basarnas, SBI, MDMC, SENCOM, STIE Muh dan UNNUGA, AMN, Kwarcab, SMK Muh, SMK 1 dan 2 Cilacap, SMA 1,2,3 Cilacap, SMP Mudacil, Pokdar kamtibmas, Resort Cilacap, Subsektor Tritih Kulon, Pengurus Kompera dan warga.

Diketahui kerja bakti juga dihadiri H. Samirun, SH.MH, Anggota DPRD Prop. Jateng, Camat Cilacap Utara, Plt Camat Jeruklegi, Lurah Tritih Kulon, Para Kepala Desa di Kec. Jeruklegi, Kepala Desa Menganti, Kepala Desa Kuripan Lor, Kepala Desa Kuripan Kidul. Dan tidak kalah penting hadir juga Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc. M.Si,.

Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc. M.Si, yang juga hadir dan menyampaikan kepada awak media, Rawa Bendungan sangat penting bagi Kabupaten Cilacap khususnya di tiga kecamatan untuk suplai air baku bersih.

“Karena itu perlu dijaga kelestariannya dan dikembalikan sesuai aslinya, sekarang Rawa Bendungan sudah berubah jauh tidak seperti dulu. Sekarang Rawa Bendungan mengalami kedangkalan dan 80 % ditutupi tanaman gulma”, kata Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar. Sabtu, (07/10/2023).

BACA JUGA :  Anggota Satpol PP jaktim Gelar Apel Bersama Satpol PP Bekasi

Lanjut Pj. Bupati mengatakan, hari ini saya sangat senang dan apresiasi atas inisiatif tim KOMPRA berpikir bahwa Rawa Bendungan banyak sekali gulma perlu dibersihkan dengan seribu gerakan kerja bakti.

Lagi kata Pj. Bupati Yunita, yang perlu diketahui bahwa yang namanya rawa itu adalah cekungan atau dataran yang menampung air, dan untuk mengembalikan itu hanya bisa dilakukan melalui konsultasi kemudian dilakukan satu dorongan supaya bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat.

“Misalnya buat tempat wisata kuliner dan ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat Cilacap, masyarakat sangat peduli terlihat dari gerakan kerja bakti seperti hari ini dan lebih-lebih nantinya pemerintah pusat bisa membantu membangun rawa, ini pastinya akan lebih asik”, Ucap Pj. Bupati Yunita.

Lebih lanjut mengatakan, nantinya bisa dibuat seperti membangun rumah makan apung, jembatan dan sebagainya, sekali lagi saya apresiasi kepada KOMPRA yang diketuai oleh Darimun.

“Kewajiban saya untuk mengantarkan persoalan ini ke pemerintah pusat atau perwakilan yang ada di daerah Jokja. Kita mencari solusi supaya keinginan masyarakat dapat terkabul oleh pemerintah pusat yaitu Rawa Bendungan dinormalisasi untuk dijadikan objek wisata”, dengan tegas Pj. Bupati Yunita mengatakan.

BACA JUGA :  Pemkot Tangsel Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD 2025

Kita akan menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah disini kemudian akan kita bersihkan bersama-sama dan minta kepada masyarakat semua peduli akan kebersihan lingkungan.

Darimun selaku ketua Kelompok Masyarakat Peduli Rawa Bendungan (KOMPRA) menjelaskan luasnya Rawa Bendungan dilihat dari map tukar guling itu ada sekitar 98 hektar dan 80% sudah tertutup gulma jadi cukup memprihatinkan.

“Maka kami dari Kabupaten Cilacap mempunyai aksi kepedulian bagaimana rawa ini diselamatkan karena air itu adalah sumber kehidupan manusia”, Kata Darimun.

Darimun berharap Rawa Bendungan berfungsi sesuai dengan fungsinya menjadi lumbung air kita, menjadi tempat perikanan, menjadi sumber air pertanian.

“Rawa bendungan bisa menjadi destinasi wisata baru di Kab. Cilacap kalau ini dikembangkan, objek wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat dari luar kota Cilacap”, Kata Darimun.

Darimun menambahkan, sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat dan secara khusus kepada Presiden RI Joko Widodo untuk memberikan kado spesial kepada warga Cilacap dimasa jabatannya sebagai presiden yaitu menurunkan anggaran untuk normalisasi Rawa Bendungan.

(Jos)

Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai