Jakarta | Citranewsindonesia.com–Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona III (BEM PTM) memilih untuk menggelar aksi unjuk rasa pada momentum 100 Hari Kerja Jokowi-KMA pada Rabu, 29 Januari 2020. Langkah itu diambil sekaligus menyerukan untuk mengingatkan presiden agar serius bekerja pada program kerja jilid II nya ini.
“Kami mengimbau dan sekaligus menginstruksikan kepada seluruh BEM PTM Zona III untuk turun aksi, karena kami ingin mengevaluasi kinerja presiden,” kata Koordinator Presiden Nasional BEM PTM Zona III, Dheden Pratama Putera, Rabu (29/01/2019).
Adapun beberapa tuntutan yang dibawakan Dheden saat orasi #NawacitaDukacita ;
1. Evaluasi Kinerja Kabinet Indonesia Maju Atas Hasil Transaksi Politik Pragmatis
2. Tuntaskan Kasus Korupsi Jiwasraya yang Merugikan Negara Dengan Kurang Lebih 13,7 T
3. Menuntut Jokowi Usut Kasus Korupsi yang Melibatkan Sekjend PDIP
4. Menuntut Jokowi Membatalkan RUU Omnibus Law
5. Menuntut Jokowi Untuk Tegas Dalam Mengungkap Kasus Kematian Randy
Lanjut Dheden, Dengan adanya problematika yang berulang dan belum selesai di kalangan masyarakat, menunjukkan bahwa 100 hari kerja pertama menunjukkan ketidakmampuan presiden dalam bekerja.
“Tuntutan yang kami bawakan merupakan lahir dari kekecewaan terhadap kinerja presiden,” Tegas Dheden saat diwawancarai di Depan Istana.
Kontributor : Rifandy