BANJAR,Citranewsindinesia– Ratusan massa dari Karang Taruna dan Masyarakat Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, menggelar aksi unjuk rasa di dua tempat, yakni Halaman Kantor DPRD Kota Banjar, dan Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar, Senin, (20/08/2018).
Adapun tuntutan massa yang menggelar aksi unjuk rasa, yakni meminta kepada Pemerintah Kota Banjar, untuk menyatakan kesiapan secara tertulis, dalam hal memperbaiki akses Jalan yang ada diwilayah Desa Neglasari, yaitu Jalan Padati sepanjang kurang lebih 1.300 M, yang berlokasi di Dusun Warung Buah, Jalan Cipariuk (H. Holil) sepanjang kurang lebih 1.300 M yang berlokasi di Dusun Cipariuk, dan Jalan MI Sungai Cikembang sepanjang kurang lebih 1.450 M, yang berlokasi di Dusun Cikapundung, dalam durasi waktu maksimal tiga bulan kedepan.
Selain itu, para peserta aksi unjuk rasa juga menuntut Pemerintahan Kota Banjar, harus mempertanggungjawabkan, dan menerangkan secara eksplit dengan bukti tertulis dalam waktu tertentu kepada seluruh warga masyarakat diwilayah Desa Neglasari, terkait status Jalan diatas.
Koordinator aksi, Joko Nurhidayat, mengatakan kami kecewa terhadap janji-janji Pemerintah Kota Banjar, untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, namun hingga saat ini warga masyarakat diwilayah Desa Neglasari, tidak pernah menikmati kesejahteraan, terbukti dengan banyaknya akses Jalan yang rusak selama bertahun-tahun diwilayah tersebut, tidak kunjung diperbaiki.
Sementara Perwakilan DPRD Kota Banjar, yang menemui massa aksi, yang diwakili oleh Sekretaris Dewan Rahmawati, pihaknya atas nama DPRD Kota Banjar, menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta aksi massa, karena seluruh anggota DPRD Kota Banjar, sedang ada kegiatan diluar kota, dan tidak ada perwakilan Anggota yang dapat menemui massa.
Rahmawati, berjanji apapun aspirasi yang disampaikan para massa aksi unjuk rasa, akan segera disampaikan kepada pimpinan DPRD Kota Banjar.
Setelah beberapa lama melakukan orasi di DPRD Kota Banjar, massa aksi unjuk rasa bergerak menuju gedung Sekretariat Daerah Kota Banjar, di Jalan Siliwangi KM 3 Kota Banjar. Massa pun kembali menyampaikan orasi tentang beberapa tuntutan yang mereka usung.
Massa aksi kecewa karena ketidak hadirannya Walikota Banjar, karena beliau sedang sakit, dan hanya ditemui oleh Wakil Walikota Banjar, drg. H. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., dan Kadis PUPR Kota Banjar Edi Jatmiko, menyampaikan bahwa apapun yang dituntut oleh warga masyarakat telah direncanakan akan direalisasi, kalaupun terlambat tetapi pasti, kemungkinan akhir Tahun 2018 akan terlealisasi.
Massa berjanji akan kembali melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi bila tuntutannya tidak dipenuhi.
Kontributor : Baehaki