Pangandaran | Citranewsindonesia.com – Mempertahan adat atau budaya suatu daerah perlu kita lestarikan dimana lain daerah pasti punya ciri khas adat atau budaya masing – masing. Ini adala tugas kita bersaman karena budaya atau adat mempunyai makna nilai para orang terdahulu dalam kehidupan.
Salah satu nya di desa cikalong kecamatan sidamulih kabupaten pangandaran setiap tahun selalu diadakan acara adat atau budaya yang ada didesa cikalong. Dan ini selalu diadakan, kali ini mengadakan acara festival Tampaling kata orang sunda nangkap simet atau belalang disawah.
Festival Tampaling dibuka oleh wakil bupati pangandaran H.Ujang Endin Indrawan. Kamis, (19/10/2023) Acara digelar tepat dibukit budaya giri samboja.
Hadir dalam acara tersebut camat sidamulih megi,istri wakili bupati,kapolsek sidamulih dari dinas pariwisata, tokoh adat, serta seluruh warga desa cikalong yang begitu antusias hadir dan mengikuti acara tersebut.
Dalam kesempatan nya wakil bupati pangandaran menyampaikan apresiasi bahwa dipangandaran masih ada desa yang masih menyelenggaran melestarikan budaya. Ini salah satu ciri desa masih kuat tradisi gotong royong dimasyarakat.
Dalam hal ini tentu berbasis nilai – nilai budaya yang diwariskan generasi ke generasi dimasyarakat desa.
Masih kata wakil bupati masyarakat desa memiliki adat istiadat dan tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat desa dan dapat dilihat adanya upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat desa yang mengandalkan alam kehidupan, Juga kegiatan bisa menjadi contoh untuk desa – desa yang lain, kedepan kegiatan ini bisa berkoborasi dengan dinas pariwita dan kebudayaan, Sehingga bisa melestarikan seni dan budaya.” Tutur wakil bupati.
Sementara kepala desa cikalong Rupendi menuturkan,kegiatan ini sudah menjadi rutin setiap bulan oktober mengadakan Festival Tampaling atau menangkap belalang disawah
Dan tema tahun ini adalah Ngampihan pare atau menyimpan padi di leit lumbung juga alhamdulilah setiap ada kegiatan ini masyarakat menyambut baik semua berpartisipasi,” kata Rusfendi.
(iyut.k)