Tangsel,Citranewsindonesia–Ratusan Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) terjaring Kepolisian Sektor Ciputat Kota Tangerang Selatan saat ingin melakukan aksi demo ke Jakarta. Senin
Ratusan pelajar yang berasal dari berbagai asal sekolah SMK , Parung , Bogor dan Tangsel langsung di lakukan pendataan dan pembinaan di halaman Polsek Ciputat di Jalan Ir.H.Juanda Ciputat Tangsel.
Kapolsek Ciputat Komisaris Polisi (Kompol ) Endy Mahardika di lokasi menjelaskan dari ratusan pelajar yang terjaring Endy menghimbau agar para pelajar tidak ikut ikutan untuk melakukan aksi demo ke Jakarta.
“Rata rata Pelajar SMK dan SMP ini hanya Ikut ikutan saja , maka kami melakukan pembinaan dan memberikan edukasi bahwa kami Polisi bukan musuh mereka, dan kami juga memberikan arahan untuk membuat surat pernyataan ucapan terimakasih bahwa kegiatan yang tidak sesuai dengan tindakan pelajar tersebut dapat dicegah,” terangnya.
Endy menbahkan terkait adanya beberapa siswa yang membawa senjata tajam (sajam) akan di proses lebih lanjut.
“Jika ada yang membawa sajam diantara pelajar tersebit tentu kota akan melakukan proses lebih lanjut,” tegasnya.
Endy melanjutkan dirinya akan melakukan sosialisasi terkait surat edaran mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang menerangkan tentang larangan bagi pelajar SMP dan SMK untuk melakukan aksi demonstrasi.
“Sejak kemarin kami susah melakukan sosialisasi pada sekolah sekolah dan mengajak para guru untuk juga aktif melakukan sosialisasi ke para pelajar tentang larangan bagi pelajar untuk melakukan aksi berdemonstrasi agar proses belajarnya tidak terganggu,” paparnya.
Di tempat yang sama Ahmad Syaduloh pelajar SMK Nurul Islamiyah Parung Bogor mengaku dirinya hanya ikut ikutan rekan rekannya saja
“Hanya ikut ikutan saja pak , yah kami disini di perlakukan baik di kasih minum air mineral dan makan juga mendengar penjelasan dari bapak bapak polisi,” Pungkasnya.
Polsek Ciputat berencana akan memulangkan ratusan pelajar SMP dan SMK setelah melakukan kordinasi dengan para orang tua dan pihak sekolah.
(Hendra)