KAMPAR,Citranewsindonesia.com – Proses hukum atas tewasnya Adikfan Saputra Zai ( 8 tahun) dan sepupunya Elman Krismanjaya Telaumbanua ( 6 tahun) terus berlanjut.
Keduanya jadi korban kelalaian manajemen perusahaan yang membiarkan kabel listrik tidak teratur di komplek perumahan karyawan PT.Bumi Sawit Perkasa ( BSP) Tapung Hulu Kab Kampar, Riau
Kapolsek Tapung Hulu melalui Kanit Reskrim Ipda Albert Sitompul,SH mengatakan bahwa sudah memeriksa manager PT.BSP Edi Hanafi.
“Penyidik sudah memeriksa Edi Hanafi selaku manager PT.BSP,” jawabnya melalui pesan WhatsApp Kamis 27/06/2019.
Penyidik akan mengusut kasus ini sampai tuntas, ” Kami sangat serius mengungkap kasus ini,” tegas kanit.
Informasi dari Ayah korban menyebutkan bahwa pihak perusahaan melalui Humas Thomas telah menawarkan uang duka kepada kedua keluarga korban sebesar 15 juta per orang.
Ketika menawarkan uang 15 juta tersebut Thomas sang humas perusahaan, Group First Resources ini sempat meminta agar kedua ayah korban jangan melibatkan pihak ketiga atau pengacara maupun keluarga. ” Kalian jangan libatkan orang lain, termasuk yang datang kesini kemarin ( maksud sang humas adalah Sefianus Zai,SH paman korban ).
Namun kedua keluarga korban bersikukuh bahwa tidak mungkin kami tidak melibatkan orang tua kami atau abang kami dalam musibah besar yang menimpa kami ini. Jawaban ini membuat Thomas terdiam.
Ketua Ikatan Keluarga Nias Riau Sefianus Zai,SH yang juga paman korban menyesalkan sikap Humas perusahaan seprti ini.
Ia pun menilai manajemen perusahaan mesti di dijadikan tersangka dalam kasus ini .
” Dalam kasus tewasnya kedua anak pekerja ini, saya minta Penyidik berani menetapkan jajaran manajemen sebagai tersangka, dari jajaran direktur sampai ke operator Mesin Gensetnya harus bertanggungjawab, karena ini kelalaian mereka, mengakibatkan hilangnya nyawa dua orang anak dibawah umur,” tukasnya.
Sefianus Zai yang merupakan ketua Lembaga Bantuan Hukum Bela Rakyat Nusantara ( BERNAS ) ini mengatakan segera menyurati Kapolda, meminta agar kasus ini menjadi atensi karena korbannya dua orang anak dibawah umur dan penyebabnya akibat terkena aliran listrik perusahaan di kabel- kabel yang tidak beraturan.
” Kasus ini akan kami kawal sampai tuntas, apalagi korban adalah keponakan saya sendiri,” tegas Zai.
Humas PT.BSP ( First Resources ) Thomas yang di minta konfirmasi oleh wartawan, sampai berita ini tayang tidak memberi jawaban, walau pesan WhatsAppp sudah dibaca.
( team).