BANTEN,Citranewsindonesia– Setelah sebelumnya Laskar Merah Putih (LMP) mengirimkan bantuan logistik sebanyak 20 mobil box kepada para korban tsunami dan banjir langsung di Kecamatan Sumur dan sekitarnya. Kembali, LMP menyalurkan bantuan logistik sebanyak 8 mobil box yang dilepaskan secara langsung oleh Ketua Umum (Ketum) LMP di Markas Daerahnya Cikande – Serang, Sabtu, 5 Januari 2019.
H. Adek Erfil Manurung, SH, selaku Ketua Umum LMP dalam sambutannya berharap dalam pengiriman bantuan kali ini dapat menjaga keselamatan para pengemudi yang membawa bantuan logistik kepada para korban Tsunami serta kepada anggota LMP lainnya yang turut mendampingi dapat menaati peraturan lalu lintas sepanjang dalam perjalanan.
“Saya berharap, bantuan dari solidaritas LMP tidak sampai di sini saja. Semoga ikhtiar ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Selat Sunda, Banten,” terang Ketum LMP.
Adek Erfil Manurung, berharap besar semoga tidak ada lagi bencana seperti yang dialami Selat Sunda, Banten. Jika pun itu terjadi, LMP siap membantu meringankan beban mereka (korban).
Sementara, Erwin Subroto, SE, MM, selaku Ketua Markas Daerah (MADA) Provinsi Banten mengungkapkan, bahwa LMP peduli dan siap ada di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun sepanjang yang dibutuhkan dalam situasi yang ada.
“Solidaritas menjadi pedoman dalam pergerakan organisasi LMP Markas Daerah bersama Markas Cabang se-Banten, siap bersenergi dalam instansi pemerintah dan swasta dimana aja,” tandas Erwin.
Senada juga disampaikan Ketua LMP se-Kabupaten Tangerang, Mohammad Amin SH, MM, dimana sebelumnya pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik dari berbagai Markas Anak Cabang yang ada di Kabupaten untuk korban bencana. Kini kembali bersama Ketua Umum dan Ketua Mada LMP memberi bantuan kepada mereka yang masih dirasa kurang dari apa yang sudah disalurkan.
“Insya Allah, mereka yang belum mendapatkan bantuan dari kita sebelumnya kini dapat merasakan bantuan logistik dari LMP secara langsung nantinya,” tandas Amin saat rehat bersama para Laskar.
Diketahui sebelumnya, kejadian bencana Tsunami di perairan Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu lalu, 22 Desember 2018, mengakibatkan 431 korban jiwa dan 7.200 korban luka-luka, serta menimbulkan kerugian material seperti 1.778 unit rumah rusak, 78 unit usaha penginapan dan warung rusak, serta 434 perahu dan kapal rusak.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyebutkan, sekitar 46 ribu orang mengungsi dan masih membutuhkan bantuan logistik dan kebutuhan sehari-hari.
(J.Sianturi kabarxxi.com)
***
