ROKAN HILIR, CitraNewsIndonesia– Adanya beredar kabar yang sangat santer di tengah masyarakat tentang adanya pencurian buah kelapa sawit secara bebas di Perkebunan PTPN5 Tanah Putih yang sudah lama terjadi memacu ardenalin berbagai media untuk investigasi kelapangan.
Sabtu (8/9/2018) Perkebunan PTPN5 Kepenghuluan Tanah Putih Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir
Pencurian buah Kelapa Sawit milik Perkebunan PTPN5 Tanah Putih yang dilakukan sekelompok orang sangat bebas dilakukan diperkebunan tersebut seperti tidak adanya pengawasan manejemen Perkebunan PTPN5 Tanah Putih untuk melarangnya dan terkesan tutup mata.
Diduga para pencuri tersebut sudah ada setoran uang kepada pihak manegemen, hal ini patut dicurigai,pungsi pengawasan Maneger ,Asisten,Papam,security tampak tidak berjalan.
Investigasi Reporter CitraNewsIndonesia dilapangan menemukan adanya segerombolan orang membawak egrek dan Sepeda Motor dan Keranjang Gandeng yang didalamnya terisi buah Kelapa Sawit yang kelihatan baru habis di panen,buah itu tampak besar-besar dan merah(Matang).
Bahkan pada saat awak media sampai di tempat satu unit Mobil L 300 ( Eltor) sudah terisi penuh bermuatan buah Kelapa sawit didalamnya yang diduga milik Perkebunan PTPN5 Tanah Putih,mobil tersebut siap untuk berangkat keluar lapangan dalam kondisi terpuruk.
Konfimasi Reporter CitraNewsIndonesia dilapangan kepada salah satu pelaku pencurian buah Kelapa Sawit PTPN5 yang tidak mau namanya di sebut mengatakan”Aku ikut ikutan pak dari pada menganggur,hasilnya bisa bergaji Rp 150000 sampai Rp 200000/Orang satu hari sampai sore”Ucap Pelaku
Dilain tempat Reporter CitraNewsIndonesia menanyakan prihal Pencurian buah Kelapa Sawit Perkebunan PTPN5 kepada Asisten Umum(ASUM) Sialagan, seputaran blok yang sedang dalam program reflanting yang menjadi target pencurian buah Kelapa Sawit,Konfirmasi melalui Via seluler,
Beliau mengatakan masih di Pekan Baru, “Kalau bisa kalian menangkapnya, saya kasih Tiga Ratus Ribu,kalau begitu, nanti saya tepon mereka untuk menangkapnya”,Ucap Sialagan (ASUM) yang langsung menutup Hpnya.
Penulis (Roy Suroyo)