Tangsel,Citranewsindonesia- Yayasan Muhammad Noor yang diketuai oleh Hj. Inrawati Nur bersama Agus Grave seniman Tangerang Selatan yang bergabung di DKB (Dewan Kesenian Banten), kembali hadir di tengah-tengah para anak Yatim, Dhuafa serta orang jompo guna memberikan percikan Ramadhan, berupa santunan kepada Puluhan anak Yatim, Dhuafa dan jompo pada hari ini 13 Juni 2018, bertempat di Mushola Nurul Huda.Hj. Inrawati Nur dalam sambutannya mengingatkan kepada semua yang hadir agar tetap bersyukur dan bersama-sama turut mendoakan saudara-saudara kita yang sedang sakit, semoga segera diangkat dari penyakitnya. Pada kesempatan yang sama, Hj. Inrawati Nur juga mengucapan terima kasih dan mendoakan kepada Bang Agus Grave serta Mbak Wati, dan juga kepada semua Donatur agar senatiasa diberikan kesehatan dan keberkahan.
“Melalui kesempatan yang sangat baik dan mulia ini, Yayasan Muhammad Noor menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para dermawan yang telah memberikan sebagian rezekinya kepada 50 orang anak Yatim, Dhuafa serta jompo dikesempatan yang sangat mulia ini. Juga kepada para Seniman Tangsel serta Banten yang diwakilkan oleh Abang Agus Grave bersama rekan-rekan seniman lainnya hingga acara yang sangat mulia dan penuh keberkahan ini dapat terlaksana dan berjalan dengan sukses,” tuturnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Agus Grave juga menyampaikan rasa terima kasihnya dan do’a untuk Hj. Rita Juwita, Bunda Laurel Devita serta para Donatur lainnya yang telah menitipkan sebagian rezekinya kepada para seniman Tangsel dan Banten untuk diteruskan kepada para anak Yatim, Dhuafa serta para jompo.
“Semoga Alloh SWT akan menambah rezeki serta keberkahan untuk para Donatur dan kita semua yang hadir disini yang masih memiliki rasa kasih sayang dan mau berbagi kebahagiaan kepada orang-orang yang berhak dan membutuhkan dalam momen apapun, apalagi di momen bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini,” tandasnya.
Menutup acara santunan tersebut, Agus Grave sempat menyampaikan pesan kepada salah seorang anak Yatim, yaitu : jika anak Yatim tersebut kelak dewasa dan cukup hidup mapan, maka berbuat baiklah dengan menyantuni anak-anak yatim.
“Sekarang kamu disantuni tetapi one day kamu yang akan menyantuni mereka,” pungkas Agus Grave dengan berlinang air mata sambil mengusap kepala anak Yatim tersebut.
(BT)
Facebook Comments
