
Lembaga perekat organisasi kemahasiswaan yang dideklarasikan pada Kongres Pertama FKSMJ tahun 1995 di kampus IKIP Jakarta, Rawa Mangun oleh para tokohnya saat itu seperti, Ubaidillah Badrun/Ubed (IKIP Jakarta), Indra (Universitas Islam Yarsi), Bambang Tejo Lestioro (Universitas Kertanegara), Sarbini (Universitas 17 Agustus), Ferriyanto (Universitas Jakarta), Hengky (Universitas Moestopo Beragama), Ridwan (USNI) serta beberapa tokoh ketua Senat Mahasiswa universitas lainnya, akhirnya menjelma menjadi kekuatan lembaga kemahasiswaan yang sangat kuat dan solid serta menjadi pelaku utama tumbangnya rezim orde baru pada Reformasi 98.
Menurut Baiquni, pertemuan para mantan aktifis FKSMJ 98 tersebut dilakukan karena adanya kegusaran dan kegelisahan dari masyarakat Indonesia secara nasional atas situasi dan kondisi ekonomi, sosial politik serta hukum di republik ini pasca 20 tahun era Reformasi.
“Situasi saat ini telah mendekati masa-masa seperti saat Reformasi 98 terjadi, semuanya serba sulit, ekonomi nasional stagnan bahkan cenderung menurun, rupiah megap-megap, barang kebutuhan pokok mahal bahkan kadang sulit serta penegakkan hukum yang cenderung tidak berjalan pada relnya (tajam kebawah dan tumpul keatas), dan yang sangat menyedihkan adalah saat ini masyarakat terbelah menjadi Dua kelompok besar yang terus saling “perang dingin” yang berpotensi membahayakan NKRI,” terangnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Maman (Mercu Buana) Ridwan (USNI) serta Berry (Untag) saat menggelar konferensi Pers usai rapat pertemuan para alumni dan aktifis FKSMJ 98 menyampaikan beberapa hal terkait hasil pertemuan tersebut, diantaranya : para mantan aktifis FKSMJ bersepakat membentuk wadah internal dengan nama “FKSMJ 98” tetap dipertahankan untuk konsolidasi para aktifis FKSMJ, akan dilakukan pertemuan-pertemuan rutin guna mensikapi masalah kebangsaan dan nasional, membentuk kantor sekretariat bersama guna memudahkan proses kondolidasi internal mantan alumni dan aktifis FKSMJ serta akan segera digelar pertemuan nasional para mantan alumni dan aktifis FKSMJ 98.
“Kami akan segera mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan urusan internal dan eksternal, langkah-langkah yang akan diambil dan disikapi oleh mantan alumni dan aktifis FKSMJ 98, mensikapi kondisi dan situasi nasional saat ini,” pungkasnya.
(BTL)