TANGSEL,Citranewsindonesia–Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan kegiatan penanganan penyandang masalah tuna sosial yang diikuti sebanyak 80 peserta dari 54 Kelurahan yang ada di Tangsel, bertempat di Resto Anggrek, Kemarin.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, mengungkapkan, masalah penyandang kesejahteraan sosial (PMKS) tidak luput dari masalah dalam pembangunan ekonomi, yakni kemiskinan, ketelantaran, cacat, dan ketunaan.
Masalah ketunaan bagian dari kemiskinan yang menjadi factor penyebab seseorang (personality) berbuat sehingga berdampak pada masalah sosial seperti menjajakan diri, menjadi penyalahgunaan NAPZA, ODHA dan lain-lain.Untuk itu Dinsos memberikan pembekalan wawasan pengetahuan kepada para tuna sosial yang tersebar di 54 Kelurahan.
“Dinas Sosial menjalin kerjasama dengan panti milik Kementerian Sosial RI dalam pelayanan rehabilitasi sosial seperti PSKW Mulya Jaya, PSPP Galih Pakuan, PSBK Pangudi Luhur, dan RPS ODHA dalam melaksanakan penanganan penyandang masalah tuna sosial,”katanya.
Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosialdan Korban Napza pada Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial di Dinsos Kota Tangsel Hadiyana mengatakan, sosialisasi rehabilitasi sosial ini dilakukan karena, kota yang berkembang pesat dan berada diperbatasan antar daerah sangat rentan menjadi mobilitas urbanisasi penyakit sosial, sehingga Dinas Sosial perlu melakukan sosialisasi masalah penyakit sosial ini.
“Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui terkait rehabilitas sosial, baik rehabilitasi tuna sosial, rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA, rehabilitasi ODHA dan rehabilitasi gelandang dan pengemis, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat mengetahuinya,”singkatnya.
(humas_kominfo)
***
