Tangsel,Citranewsindonesia- Memiliki motto Cerdas, Modern dan Religius merupakan harapan dan tujuan yang sangat mulia dan relevan bagi Kota Tangerang Selatan.
Diusianya yang menginjak tahun ke-9 dibawah kepemimpinan walikotanya yang cerdas, cantik dan religius, Kota Tangerang Selatan mengalami perkembang yang sangat cepat meninggalkan kota-kota lainnya di Indonesia, dengan pendapatan perkapita 6,8 persen/tahun.
Akan tetapi berbagai prestasi cemerlang yang diraih oleh walikotanya, tak dapat diimbangi dan diikuti oleh para aparatur pemerintahnya baik di tingkat para OPD maupun tingkat kecamatan dan kelurahan.
Ditemui oleh reporter Citranewsindonesia.com pada Selasa (19/12/2017) sore, dikantor Gerakan Masyarakat Pemburu Koruptor (Gempur) dibilangan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Saprudin Roy sang ketua umum DPP LSM Gempur, dengan berapi-api menyampaikan rasa kegeramannya atas maraknya praktek kongkalikong, KKN dan Korupsi yang terjadi pada aparatur OPD dan juga aparat kecamatan hingga kelurahan, seperti yang terjadi di kelurahan Pondok Kacang Barat, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan dan juga kantor BPN Tangsel.
“Sangat memalukan dan membuat kami geram, lurah Pondok Aren beberapa lurah atau sekel sekota tangerang selatan kok tega meminta sejumlah uang yang cukup besar nilainya kepada masyarakat Pondok Aren, yang mau mensertifikasi tanahnya.
Padahal sertifikasi tanah itukan program pemerintah pusat dan gratis. Dan yang juga membuat LSM Gempur geram adalah praktek pungli dan korupsi yang terjadi di kantor BPN Tangsel itu sangat masif dan sangat menyengsarakan masyarakat,” tandas Saprudin Roy.
Lebih lanjut Saprudin Roy menyatakan memiliki bukti-bukti yang kuat dan siap di konfrontir kepada lurah Pondok Aren. Dan pihak Gempur juga menyarankan kepada walikota Tangerang Selatan, untuk memecat dan memberhentikan Lurah Pondok Aren Munadi yang bersikap angkuh dan sombong kepada warga masyarakatnya sendiri yang berupaya meningkatkan sertifikat tanahnya tanpa memberikan sejumlah uang.
Sementara itu ditempat yang berbeda, H. Bima Arie Purnama selaku ketua DPP Dewan Pembina LSM Gempur menyampaikan pandangannya bahwa, sesungguhnya walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu sudah bekerja sangat baik dan akuntabel. Berbagai prestasi dalam dan luar negeri berhasil diraih atas kerja kerasnya selama sembilan tahun memimpin Kota Tangerang Selatan.
“Menurut saya, kepemimpinan walikota Tangsel selama 9 tahun ini sudah sangat baik. Beliau selalu mengingatkan dengan sangat keras kepada semua aparaturnya di tingkat OPD, kelurahan hingga kecamatan, untuk bekerja dengan baik, ikhlas dan menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat kota Tangerang Selatan.
Dalam penggunaan anggaran APBD pun, selalu beliau mengingatkan kepada aparaturnya, untuk jangan sedikitpun menyalahgunakan anggaran, karena semua anggaran tersebut pada hakekatnya adalah milik masyarakat dan harus dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui program-program pembangunan seperti sekolah, kesehatan dan juga pembangunan insfrastruktur yang pro kepada masyarakat sesuai kebutuhan skala prioritas,” pungkasnya.
(BTL)