Tangsel,Citranewsindonesia–Kejahatan Narkoba merupakan kejahatan lintas Negara, dan merupakan kejahatan terorganisir serta terus berkembang sehingga dapat menimbulkan kerugian Negara yang sangat besar terutama di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, keamanan.
Sindikat Narkoba telah menebar jaringan dengan membangun lab( Clandestine Laboratory) baik berskala rumahan dan pabrikan.
Dalam hal ini Kepala Badan Kesbangpol Kota Tangerang Selatan Drs. Ashar Samun. Msi membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi cegah gangguan keamanan akibat penyalaguanaan narkoba kepada Ormas/ LSM/ OKP yang bertempat di Hotel IBIS Gading Serpong, Jalan Boulevard Gading Serpong Blok M.5. Senin, (11 Desember 2017 ).
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala BNN Kota Tangerang Selatan Hery Istu, Kepala Satuan Polisi pamong Praja Kota Tangetang Selatan, Drs.H.Chaerul Saleh.Msi,Kepala Bidang Kesbangpol Tangsel, H.Tb.Syuriadi, serta para peserta ORMAS/LSM/OKP se Kota Tangetang Selatan.
Dalam sambutannya Kepala Badan Kesbangpol Tangsel.Drs. Ashar Samun mengatakan” perkembangan Narkoba di Negara kita khususnya di Tangsel sangatlah dinamis” tampak sadar mental kita sudah di lemahkan bagi orang-orang yang ingin menguasai kita dari luar, untuk itu kita tidak akan bosan-bosannya mengadakan sosialisasi akan bahaya Narkoba ke pada masyarakat,ORMAS/LSM/OKP.
Di tempat yang sama Kasatpol PP Tangerang Selatan, Drs.H.Chaerul Saleh Msi. yang bertindak sebagai narasumber pada kegiatan tersebut” Mengharapkan langkah upaya silaturahmi dengan seluruh unsur masyarakat untuk membicarakan bagai mana cara mencegah peredaran Narkoba.
Kepala BNN Kota Tangerang Selatan, Hery Istu pada kesempatan yang sama mengatakan” Indonesi darurat Narkoba” untuk itu mengajak masyarakat untuk sama-sama untuk mencegah akan bahaya Narkoba, karna peredaran sindikat Narkoba sekarang ini sudah sangat memprihatinkan dan merupakan kejahatan terorganisir yang bisa merusak anak-anak bangsa. karena pengaruh Narkoba bukan hanya merusak diri sendiri tapi Narkoba juga mematikan.
Penulis: (Rudi Iskandar Harahap).