Tangsel,Citranewsindonesia– Seorang gadis pemandu karaoke bernama Suheti (25) alias Eci tewas usai menemani tamunya di CC Eksekutif Karaoke yang berada di Ruko Golden Boulevard Blok P Nomor 16-8, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Korban terlebih dahulu mengeluh sakit pada bagian lambungnya, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Medika, BSD Serpong. Namun akhirnya, nyawa Eci tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis 21 September 2017 sekira pukul 16.00 WIB.
Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho Hadi menuturkan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat jika ada seorang pekerja karaoke meninggal dunia di RS Medika. Sayangnya saat polisi tengah menggelar penyelidikan, kekasih korban berinisial MF menolak dilakukannya autopsi, dan langsung membawa jenazah ke kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah.
“Pacar dan keluarga korban berkeras tidak mau jenazah kekasihnya di autopsi, jadi hanya dilakukan visum luar saja. Kemudian kita menggali keterangan dari tim dokter yang memeriksa korban, pihak manajemen CC Karaoke, dan rekan-rekan korban, total ada sebanyak 9 saksi yang sudah kita mintai keterangan,” tutur Alex kepada wartawan di Mapolres Tangsel, Sabtu (23/09)
Dari penyelidikan di lapangan, sambung Alex, dokter RS Medika yang menangani korban menyebutkan jika Alm. Eci meninggal sekira pukul 16.00 WIB, dengan pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan tidak ditemukan adanya zat yang mencurigakan pada air liur korban.
“Keterangan dari dokter yang memeriksa, untuk cairan dalam korban yaitu air liur dan darah tidak dijumpai zat yang mencurigakan, dalam hal ini artinya masih normal. Dari hasil visum luar itu, maka tim dokter menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat gagal fungsi organ dalam,” sambungnya.
Petugas pun selanjutnya bergegas memeriksa tempat kos-kosan Eci di Jalan Lengkong Gudang Timur 4 Nomor 17A, Lengkong Gudang, Serpong. Didalam kamarnya ditemukan sejumlah obat-obatan penahan rasa nyeri alat pencernaan (level) akut.
“Kita mendapatkan berbagai macam obat-obatan penahan rasa nyeri alat pencernaan tingkat akut didalam kamarnya. Selain itu, kita dapatkan juga video rekaman Close Circuid Television (CCTV) di tempat kos-kosan korban. Begitupun ditempat kerjanya, di loker milik korban kita temukan banyak obat-obatan serupa,” ungkap Alex.
Dari rekaman CCTV di kos-kosannya, diketahui korban terlihat pulang bekerja pada Kamis 21 September 2017 pada pukul 01.41 WIB diantar mengendarai seunit sepeda motor oleh temannya. Siang harinya, pada pukul 14.42 WIB korban keluar kamar untuk berangkat bekerja dengan dijemput oleh pacarnya mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam.
Korban sendiri baru bekerja di CC Karaoke pada awal Januari 2017. Setelah sempat sakit sejak bulan April 2017, gadis pemandu lagu itu mulai beraktifitas kembali sebagai pemandu lagu sekira 2 minggu lalu.
“Keterangan dari pacar korban, pihak Managemen dan rekan-rekannya di CC Karaoke mengatakan bahwa almarhumah sering mengeluh sakit pada bagian lambungnya. Terakhir bulan April lalu, dia (korban) tak masuk bekerja beberapa bulan karena sakit dan sedang berobat,” pungkas Alex.(BTL)
UKW 2018