![]() |
Foto : Ist |
JAKARTA,Citranewsindonesia–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, perintahnya agar semua
kementerian/lembaga (K/L) melakukan penghematan besar-besaran sebenarnya
tidak disampaikan pada tahun ini saja.
kementerian/lembaga (K/L) melakukan penghematan besar-besaran sebenarnya
tidak disampaikan pada tahun ini saja.
Pada anggaran tahun lalu pun,
perintah tersebut juga sudah pernah disampaikannya.
perintah tersebut juga sudah pernah disampaikannya.
“Agar apa? Agar supaya belanja modalnya bisa lebih besar,” kata
Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai bersama Presiden
Afghanistan Ashraf Ghani melakukan konferensi pers bersama usai keduanya
memimpin pertemuan bilateral delegasi kedua negara, di Istana Merdeka,
Jakarta, Rabu (5/4) sore.
Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai bersama Presiden
Afghanistan Ashraf Ghani melakukan konferensi pers bersama usai keduanya
memimpin pertemuan bilateral delegasi kedua negara, di Istana Merdeka,
Jakarta, Rabu (5/4) sore.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat memberikan pengantar pada
sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4),
Presiden Jokowi meminta dilakukan penghematan besar-besaran di seluruh
K/L.
sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4),
Presiden Jokowi meminta dilakukan penghematan besar-besaran di seluruh
K/L.
“Saya kira banyak sekali biaya-biaya yang bisa dipotong, banyak
sekali biaya-biaya yang bisa dihemat, dan itu bisa dilarikan pada
belanja modal. Lihatlah lagi yang 2017 maupun nanti yang 2018,” pinta
Presiden Jokowi saat itu.
sekali biaya-biaya yang bisa dihemat, dan itu bisa dilarikan pada
belanja modal. Lihatlah lagi yang 2017 maupun nanti yang 2018,” pinta
Presiden Jokowi saat itu.
Mengenai penghematan besar-besaran itu, Presiden menjelaskan, yang
dilakukan adalah menggeser belanja barang, belanja aparatur untuk masuk
kepada belanja modal, sehingga belanja pembangunan, belanja yang bisa
dirasakan oleh rakyat itu bisa lebih besar.
dilakukan adalah menggeser belanja barang, belanja aparatur untuk masuk
kepada belanja modal, sehingga belanja pembangunan, belanja yang bisa
dirasakan oleh rakyat itu bisa lebih besar.
“Oleh sebab itu, saya kemarin memerintahkan kepada seluruh menteri
dan lembaga untuk dicek satu per satu secara detil di satuan 3
(tiga)-nya, mana yang kira-kiranya rutinistas, mana yang kiranya tidak
bermanfaat, langsung coret masukan ke belanja modal,” terang Presiden.
dan lembaga untuk dicek satu per satu secara detil di satuan 3
(tiga)-nya, mana yang kira-kiranya rutinistas, mana yang kiranya tidak
bermanfaat, langsung coret masukan ke belanja modal,” terang Presiden.
Ditambahkan Presiden, silakan belanja modal itu digunakan juga di
kementerian itu, bukan digeser ke kementerian lain, tapi ia minta masuk
ke belanja modal. (FID/RAH/ES)
kementerian itu, bukan digeser ke kementerian lain, tapi ia minta masuk
ke belanja modal. (FID/RAH/ES)
Facebook Comments