OTOPARTS BSD TOLAK KERAS, KELOLA PARKIR TANPA PERSESETUJUAN PAGUYUBAN

OTOPARTS BSD TOLAK KERAS, KELOLA PARKIR TANPA PERSESETUJUAN PAGUYUBAN

Tangsel,citranewsindonesia,— Selembar Surat dan Spanduk pengumuman pelarangan pemanfaatan lahan fasos fasum dijadikan lading parkir di kawasan Otoparts BSD yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan membuat Warga kawasan otoparts BSD kecewa pasalnya warga sudah menunjuk PT. SAS yang jelas ingin bekerja sama dan memenuhi syarat pengelolaan parkir bahkan sudah melapor diri dan bertemu Pejabat Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan waktu lalu
Menurut Paguyuban Otopart BSD, cara Pejabat Dinas Perhubungan Kota Tangsel ini jelas menyimpang dan memprovokasi, karna di selebaran tersebut tampak logo Pengelola Parkir di kawasan tersebut,
Hery Pranata, juru bucara warga dan pedagang sekaligus Kordinator otoparts BSD saat jumpa pers, Kamis (22/9/2016) menjelaskan,” Bahwa Warga otoparts tetap menolak PT CBS mengelola parkiran di kawasan otoparts”.
“Selebaran ini jelas bersifat provokasi tapi kami tetap bersikukuh untuk menolak selain PT. SAS yang sudah kami tunjuk sebagai pengelola parkir. ini sama saja DISHUB menjegal Warga yang mau bekerja dengan nyaman dan aman di kawasan otoparts ini, kami menunjuk pengelola parkir di sini bukan sekedar menunjuk, menurud kami PT SAS masuk dan layak untuk mengelola Parkir di kawasan ini, Semudah itukah menunjuk pengelolaan Parkir dari Dinas Perhubungan Kota Tangsel, bila memang yang masuk bukan PT SAS kami akan menolaknya dengan keras”.
Hal sama disampaikan oleh Ketua asosiasi pedagang BSD otoparts H. Dany yang tetap mengacu kepada kesepakatan awal bukan PT lain selain PT. SAS yang mengelola perparkiran di kawasan otoparts.” Persoalan secara administrasi birokrasi kami persilakan agar PT SAS melakukannya dan melaporkan hasil kesepakatan kami kepada dinas perhubungan kota tangerang selatan” Pungkas H Dany
Sementara general manager PT SAS Drs Bedjo dalam keterangannya mengatakan akan tetap bekerja sesuai prosedural apapun yang diminta dinas perhubungan kami siap melakukannya,
“Pada dasarnya sejak kami diberikan kepercayaan warga langsung per tanggal 2 September kami langsung melaporkan diri untuk mendapatkan surat rekomendasi namun hingga kini belum jelas sementara warga berdasarkan pertimbangannya tetap memilih kami”. Ucap Bedjo
“Saat saya menghadap kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Pejabat Dinas Pak Dito malah mengatakan silakan bapak bicara dulu dengan Edy yus untuk masalah parkir ini, tetapi ketika saya menghadap Pak Edy yus, menjawab bukan wewenang saya dan dilempar kembali kepada Dishub”. Pungkas Bedjo kecewa
Berdasarkan informasi di lapangan penunjukan PT CBS adalah keputusan sepihak dan di duga adanya suap dan kong kalikong antara pengusaha parkir dengan pejabat dishub yang tengah menjalani pemeriksaan dan penyelidikan kasus parkir miliaran rupiah di kejari tiga raksa atas kasus lahan fasos fasum di 9 titik kawasan BSD.
Sementara Sukanta sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, di temui di Puspitek saat sedang menghadiri penutupan TGIF 2016, mengatakan hal berbeda, dirinya mengaku sudah menyeleksi sesuai prosedur yang berlaku.
“Saya menyeleksi sesuai prosedur yang berlaku, menyeleksi ini gak mudah, kejaksaan juga ikut menyeleksi layak dan tidaknya, Silahkan saja jika mau menolak, kita lihat sejauh mana menolaknya” ujar Sukanta (Aryo)
Facebook Comments
NEWS SERPONG TANGERANG SELATAN