Menko PMK Puan Maharani Buka Langsung TGIF-WTA 2016 Tangsel

Tangsel,citranewsindonesia,— Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan
Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016. TGIF diselenggarakan
pada 20-23 September dengan bekerja sama Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi, UNESCO, serta World Technopolis Association (WTA), serta
Daejeon Metropolitan City, Korea Selatan dimana pada forum ini akan dilakukan
penandatanganan MOU Friendship Cooperation dengan Pemerintah Kota Tangerang
Selatan untuk meningkatkan kerjasama di bidang inovasi dan pengembangan smart
city.
Acara ini dibuka oleh Menko PMK Puan Maharani serta dihadiri
Menristekdikti Prof. M. Nasir, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani,
serta Walikota Daejeon Metropolitan City Mr. Keon Sun Taik. Di Gedung Graha
Widya Bhakti Puspitek Serpong Kota Tangerang Selatan, Rabu (21/09/2016)
Acara bertema ‘Innovation for Sustainable
Development’ ini merupakan forum untuk memberikan kontribusi terhadap
pembangunan ekonomi global melalui promosi budaya inovasi, technopreneurship,
serta alih tehnologi dan ilmu pengetahuan. Kegiatan global innovation forum ini
merupakan kegiatan rutin dua tahun sekali yang dilakukan oleh WTA. Pada 2016,
Tangsel ditunjuk menjadi tuan rumah. Dan hanya beberapa kota di Indonesia yang
ikut WTA.
Lebih lanjut, forum ini dihadiri oleh sekitar
1.000 peserta dari 47 negara anggota WTA, pelaku industri, akademisi, dan
praktisi bisnis teknologi tinggi dari berbagai negara lainnya. Untuk
mengenalkan pengembangan Science Techno Park (STP) ke berbagai daerah lainnya,
Tangsel pun turut mengundang Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(Apeksi) serta Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam
acara ini.

Dalam
Sambutannya Puan Maharani Mengatakan Dunia telah bergerak menuju perekonomian
yang berbasis pengetahuan atau kita sebut knowledge based economy. Maknanya
bahwa penciptaan pengetahuan menjadi jauh lebih penting dibanding sekedar
transfer pengetahuan. Namun penciptaan pengetahuan dalam bentuk inovasi
membutuhkan dukungan teknologi dan inovasi telah menjadi faktor penggerak
pembangunan kemajuan suatu negara.

BACA JUGA :  Minggu Terakhir Ramadhan Citata Mengulang Berbagi Kebahagiaan
“Sebagaimana
kita ketahui bersama bahwa saat ini masih terdapat kesenjangan dalam mencapai
Kemajuan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi diantara bangsa dan negara.
Oleh karena itu diperlukan kerja bersama, atau gotong royong, dalam membangun
dunia yang yang lebih baik. Kerja bersama tersebut bukan sekadar alih atau
transfer teknologi. Tetapi Kerja Bersama untuk satu tujuan dan untuk
kepentingan bersama yaitu membangun kehidupan manusia berkeadaban teknologi
untuk kesejahteraan seluruh umat manusia,” paparnya.
Dirinya
juga mengungkapkan, Jika kita amati, perkembangan teknologi begitu cepat
dibanding masa lalu. Bahkan, disinyalir bahwa arus perubahan dalam 10 tahun
mendatang, akan lebih deras daripada perubahan selama 100 tahun terakhir. Ini
mencerminkan kecepatan dalam penciptaan pengetahuan-pengetahuan baru dan
inovasi menjadi kunci keberhasilannya. Pada abad ke-21 ini, akan menjadi abad
paling inovatif dalam.
“Pemerintah melalui Kementerian
Ristekdikti, terus mendorong kolaborasi antara unsur akademisi, pelaku usaha,
dan pemerintah serta masyarakat dalam melakukan penguatan inovasi dan
pengembangan teknologi khususnya di prioritaskan pada bidang: (1) Pangan; (2)
Energi baru dan terbarukan; (3) Kesehatan dan obat; (4) teknologi informasi dan
komunikasi; (5) Transportasi; (6) pertahanan dan keamanan; dan (7) material
maju.” Jelasnya.
Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi
Diany mengatakan, Tangsel yang masih terbilang kota baru dan ini merupakan
sebuah kesempatan emas yang menjadi langkah lebih maju untuk inovasi, teknologi
dan ekonomi kreatif.
“Sekitar
640 para undangan dari luar dan dalam negeri hadir dalam acara. Ini menjadi
kesempatan khususnya Kota Tangsel dan Indonesia memperkenalkan inovasi bangsa
sendiri,” ujar Airin.
Lanjut
Airin, sebagai tuan rumah Tekno Park yang berada di Puspiptek Kecamatan Setu,
Tangerang Selatan . Sudah ada sekitar 67 Tekno Park yang sudah ada di Indonesia
tetapi harus perlu perkembangan yang lebih lagi agar bisa menjadi Tekno Park
yang modern.
“Sebagai
tuan rumah Global Invation Forum Kota Tangerang Selatan sangat membantu bagi
para pengusaha karena Tangerang Selatan sudah mulai dilirik oleh mata dunia,”
tuturnya.
Bagi
Airin, pengembangan teknologi akan terus digenjot oleh pemerintah kota agar
Tangerang Selatan agar lebih dilirik oleh mata internasional. Teknologi yang
bermanfaat bagi semua kalangan tanpa merusak lingkungan sekitar karena sebaik –
baiknya teknologi adalah teknologi yang tak merusak. Tutupnya (Dede Richal)
Facebook Comments

Redaksi Citranews

Media Online

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *