
juara umum di Kejuaraan Pencak Silat Pelajar SD dan SMP se-Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) yang digelar sejak tanggal 19-21 Agustus
2016 di GOR Ciputat, Tangsel.
Acara yang diikuti berbagai perguruan silat seperti Tapak
Suci, Perisai Diri, Al-Azhar, Cempaka Putih, Cimande Pajajaran, Cimande
Maung dan lain sebagainya menampilkan adu keterampilan seni bela diri,
baik laga tanding maupun seni gerak.
Suci, Perisai Diri, Al-Azhar, Cempaka Putih, Cimande Pajajaran, Cimande
Maung dan lain sebagainya menampilkan adu keterampilan seni bela diri,
baik laga tanding maupun seni gerak.
Untuk SD dan SMP yang meraih juara umum diantaranya SD
Islam Al-Azhar 15 meraih juara umum I, SD Muhammadiyah 12 meraih juara
umum II, SDN Tanah Tinggal meraih juara umum III, sedangkan tingkat SMP
adalah SMPN 5 Tangsel meraih juara umum I, SMP Islam Al-Hikmah II dan
SMP Muhammadiyah 22 meraih juara umum III.
Islam Al-Azhar 15 meraih juara umum I, SD Muhammadiyah 12 meraih juara
umum II, SDN Tanah Tinggal meraih juara umum III, sedangkan tingkat SMP
adalah SMPN 5 Tangsel meraih juara umum I, SMP Islam Al-Hikmah II dan
SMP Muhammadiyah 22 meraih juara umum III.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tangsel
Wiwi Martawijaya mengatakan, kemajuan pencak silat di Kota Tangsel
selama 2 tahun dalam kepemimpinannya, baginya keseriusan pengurus IPSI
Tangsel yang ingin menjaga budaya asli bangsa khususnya di Kota bermotto
Cerdas, Modern, Religius.
Wiwi Martawijaya mengatakan, kemajuan pencak silat di Kota Tangsel
selama 2 tahun dalam kepemimpinannya, baginya keseriusan pengurus IPSI
Tangsel yang ingin menjaga budaya asli bangsa khususnya di Kota bermotto
Cerdas, Modern, Religius.
“Pencak silat bakal menjadi alas budaya yang mana budaya
asli bangsa kita. Selain itu, kalau disadari budaya silat perlu
dipertahankan sebab dengan budaya ini menjadi kembang, artinya dapat
mengharumkan dari mana kita berasal terutama Tangsel,” katanya kepada citranewsindonesia.com, Minggu (21/8/2016) sore.
asli bangsa kita. Selain itu, kalau disadari budaya silat perlu
dipertahankan sebab dengan budaya ini menjadi kembang, artinya dapat
mengharumkan dari mana kita berasal terutama Tangsel,” katanya kepada citranewsindonesia.com, Minggu (21/8/2016) sore.
Dia menyebutkan, prestasi yang diraih oleh atlet pencak
silat asal Tangsel sudah mampu menembus tingkat nasional. Hal ini yang
perlu dibanggakan khususnya oleh pemerintah setempat.
silat asal Tangsel sudah mampu menembus tingkat nasional. Hal ini yang
perlu dibanggakan khususnya oleh pemerintah setempat.
“Kita sudah meraih kejuaraan tingkat nasional, sudah
sepatutnya jika pencak silat di sekolah dijadikan ekstrakulikuler wajib
untuk kalangan pelajar. Selain menjaga budaya namun juga
melestarikannya,” sebutnya.
sepatutnya jika pencak silat di sekolah dijadikan ekstrakulikuler wajib
untuk kalangan pelajar. Selain menjaga budaya namun juga
melestarikannya,” sebutnya.
Dia juga berharap, pemerintah kota dapat terus mensuport
IPSI Tangsel dalam setiap kegiatannya. Karena, baginya Pemkot juga
berperan dalam melestarikan budaya pribumi.
IPSI Tangsel dalam setiap kegiatannya. Karena, baginya Pemkot juga
berperan dalam melestarikan budaya pribumi.
Sementara, Plt Sekda Kota Tangsel Muhammad yang turut hadir
mengatakan, dirinya mengapresiasi atas kegiatan-kegiatan IPSI Tangsel
yang mampu meraih beberapa prestasi hingga tingkat nasional. Baginya,
kegiatan seperti kejuaraan pencak silat perlu terus dikembangkan. Jangan
hanya sekali dilaksanakan.
mengatakan, dirinya mengapresiasi atas kegiatan-kegiatan IPSI Tangsel
yang mampu meraih beberapa prestasi hingga tingkat nasional. Baginya,
kegiatan seperti kejuaraan pencak silat perlu terus dikembangkan. Jangan
hanya sekali dilaksanakan.
“Saya apresiasi kepada IPSI, hal ini harus diadakan setiap
tahun, kalau diagendakan tiap tahun nanti biar para pesilat rajin
latihan. Ajang ini juga sebagai revolusi mental sebab pelajar dapat
aktif pada kegiatan positif bukan terjerumus pada narkoba dan tawuran,”
ungkapnya.
tahun, kalau diagendakan tiap tahun nanti biar para pesilat rajin
latihan. Ajang ini juga sebagai revolusi mental sebab pelajar dapat
aktif pada kegiatan positif bukan terjerumus pada narkoba dan tawuran,”
ungkapnya.
Dia juga mengatakan, soal ekstrakurikuler, nantinya Pemkot bakal mewajibkan pihak sekolah untuk diadakan. “Ekstrakurikuler ini wajib ada, nanti saya sampaikan kepada ibu Airin (Walikota Tangsel),” katanya.
Diketahui, dari ajang kejuaraan tersebut, untuk pelajar
terbaik dari tingkat SD adalah Rafa Mino dari SD Islam Al-Azhar 15 dan
Qinita Salwa dari SDN Serua Indah 01, sedang tingkat SMP adalah Adnan
Amali dari SMPN 5 Tangsel dan Sagita Indah dari SMp Islam Al-Hikmah.
terbaik dari tingkat SD adalah Rafa Mino dari SD Islam Al-Azhar 15 dan
Qinita Salwa dari SDN Serua Indah 01, sedang tingkat SMP adalah Adnan
Amali dari SMPN 5 Tangsel dan Sagita Indah dari SMp Islam Al-Hikmah.
Diakhir acara, kejuaraan pencak silat pelajar SD dan SMP
se-Kota Tangsel pun ditutup langsung oleh Plt. Sekda bersama pengurus
IPSI Tangsel.(Dede Richal/Aby)
se-Kota Tangsel pun ditutup langsung oleh Plt. Sekda bersama pengurus
IPSI Tangsel.(Dede Richal/Aby)
Facebook Comments